Kebohongan Wakil Ketua DPRD Sikka Terungkap, Mengaku Perintahkan Wartawan
MAUMERE, GlobalFlores.com – Kebohongan Wakil Ketua DPRD Sikka, Gregoprius Nago Bapa alias Us Bapa, terungkap, bahwa dirinya memerintahkan wartawan Kumparan Mario Sina, untuk menelpon wartawan Timex, terkait adanya dugaan laporan reses DPRD yang fiktif.
Kebohongan itu Us Bapa terungkap, Senin (21/11/2022) saat tiga pimpinan DPRD Sikka, mengklarifikaksi pemberitaan, diduga banyak anggota DPRD Sikka yang memberikan laporan reses fiktif.
Wartawan Kumparan Mario Sina, Kamis (24/11/2022) mengaku tidak sedang diperintah oleh Us Bapa, karena saat itu Us Bapa, hanya meminta bantuan atau minta tolong untuk menelpon.
Menurut Mario ketika itu ia kebetulan berada sendirian di Kantor DPRD Sikka, tiba-tiba Us Bapa datang meminta tolong menelpon wartawan Timex.
“Kebetulan saat itu saya sendiri yang ada di DPRD, Us Bapa datang meminta tolong saya menelpon, bukan diperintah, karena Us Bapa bukan atasan saya atau bawahannya dia. Namun kalau Us Bapa sampaikan bahwa saya diperintah, itu dia salah orang,”kata Mario.
Pada saat hendak melakukan klarifikasi, Us Bapa dengan arogansinya, bahwa ia perintahkan Mario untuk menelpon, walau sebelumnya ia mengaku sudah perintahkan Sekwan menelpon wartawan, namun menurut Sekwan HP tidak aktif.
Arogansi Us Bapa meningkat ketika ia memaksa wartawan untuk menunjukkan identitas, walau itu bukan kapasitasnya untuk memaksa wartawan menunjukkan identitasnya.
Keangkuhan dan arogansi Us Bapa terlihat ketika mempertanyakan adanya dugaan dana reses DPRD Sikka senilai Rp 30 juta untuk sekali reses yang rata-rata dilakukan pada 6 titik diwilayah konsituennya.
Dalam isi pemberitaan itu jelas-jelas masih sebatas dugaan, namun Us Bapa, dengan tegas sambil mencondongkan badannya kedepan dan mengatakan bahwa di DPRD Sikka tidak boleh ada dugaan.
“Kami di DPRD ini tidak boleh ada dugaan, kami disini bersih,”kata Us Bapa seraya memelototkan matanya.
Aksi Us Bapa itu, disaksikan langsung dua pimpinan DPRD Sikka, Donatus David, Yoseph Karmianto Eri dan salah seorang anggota DPRD Sikka, Fabianus Toa.
Semestinya klarifikasi terkait pemberitaan itu harus dilakukan oleh nara sumber bukan oleh wakil ketua DPRD Sikka Us Bapa. Padahal salah satu narasumber yakni Fabianus Toa, membenarkan apa yang tertulis dalam pemberitaan tersebut. (rel )