Wakil Ketua DPRD Sikka Bersikap Arogansi Kepada Wartawan
MAUMERE, GlobalFlores.com – Wakil Ketua DPRD Sikka menunjukan sikap arogansi dengan memaksa memeriksa identitas wartawan, saat berdialog dengan pimpinan DPRD Sikka, Donatus David dan Yoseph Karmianto Erik di ruangan Ketua DPRD Sikka, Senin (21/11/2022).
Sikap arogasi Gregorius Nago Bapa yang biasa di panggil Us Bapa itu mulai tampak, ketika pimpinan DPRD melakukan klarifikasi terkait dana reses yang mencapai Rp 30 juta.
Sebelum adegan pemaksaan wartawan untuk menunjukkan identitasnya itu, Us Bapa juga memerintah wartawan Kumparan, Mario Sina untuk menelpon Wartawan Timex.
“Saya perintahkan Sekwan untuk menelpon, tetapi katanya HP tidak aktif, lalu saya perintahkan Mario untuk menelpon, itu saya yang perintah,”kata Us Bapa.
Menurut Us Bapa, wartawan harus selalu menggantungkan identitasnya, untuk diketahui orang.
Ketika dijelaskan, bahwa wartawan tidak perlu semestinya harus menggantungkan identitasnya, setiap saat di wilayah ia bekerja, terkecuali wartawan baru atau pemula.
Wartawan juga menjelaskan bahwa sebelum seorang wartawan melaksanakan tugasnya di wilayah manapun selalu diawali dengan surat tugas yang diberikan atasannya. Surat tugas tersebut harus diketahui oleh Pemerintah setempat, Polres setempat, Pengadilan Negeri dan Kejaksaan Negeri.
Surat tugas tersebut isinya menjelaskan tentang wilayah kerja wartawan tersebut. Namun demikian Us Bapa tampaknya tidak memahami tugas seoarang jurnalis, dan terus mendesak wartawan untuk menunjukan identitasnya.
Setelah wartawan menunjukkan identitasnya, Us Bapa lagi –lagi menanyakan apakah masih berlaku atau tidak, identitas tersebut.
Terlihat ketidak pahaman Us Bapa itu, saat wartawan meminta untuk menunjukkan bagian mana dari berita yang menulis salah sehingga perlu diperbaiki atau diklarifikasi.
Us Bapa tanpak diam dan tidak mampu menunjukan bagian yang tidak benar dari berita tersebut.
“Mana identitasnya, Ini masih berlaku atau tidak ?,”kata Us Bapa.
Wartawanpun meminta Us Bapa untuk melihat sendiri dalam kartu identitas yang tertulis sangat jelas. Kepada Us Bapa wartawan juga menjelaskan bahwa identitas wartawan bisa ditunjukkan, pada saat-saat tertentu, dimana nara sumber yang belum mengenalnya dan meragukan, apakah ia wartawan atau bukan.
Terkait berita adanya dugaan banyak anggota DPRD Sikka memberikan laporan reses fiktif, Warga Kecamatan Kangae, yang mengaku bernama, Nong Markus (43) ketika bertemu media ini, Selasa (22/11/2022) di Kota Baru, Kecamatan Alok Timur mengaku puas dengan pemberitaan terkait reses DPRD Sikka.
Menurut Nong dengan adanya berita tersebut, masyarakat akhirnya tahu, kalau reses anggota DPRD itu membutuh biaya yang cukup besar. Namun demikian Nong mengaku ada anggota DPRD yang tidak menjalankan reses dengan benar. Bahkan resesnya hanya satu atau dua titik saja.
“Kami masyarakat baru tahu ternyata reses anggota DPRD itu ada uangnya, biayanya besar, tetapi dimasyarakat reses tidak dijalankan dengan benar, terkadang hanya satu atau dua titik saja masyarakat yang hadirpun sedikit. Tetapi tanda tangannya banyak,”kata Nong. ( rel )