Regional

Polemik Tanah Seorang Janda Di Sikka Yang Dicaplok,Warga Pemana Akui  Tanah  Milik Wa Iba

MAUMERE, GlobalFlores.com  –  Warga pemana mengakui bahwa tanah yang diklaim Wa Gore dan keluarganya itu, sesungguhnya  adalah milik Wa Iba, seorang janda yang  ditipu keluarga Wa Gore, bahwa tanahnya itu telah ditukar dengan sebidang tanah di Ngolo Desa Gunung Sari.

Faktanya tanah yang berada di Ngolo, Desa Gunung Sari  itu adalah milik orang lain bukan milik Wa Gore.

Hal ini disampaikan, Abu Samat Ode (77) kepada media ini, Selasa (20/9/2022) di Maumere.

Abu mengaku, kehadiran dirinya di Pemana, bertujuan  untuk menjelaskan sejarah tanah yang diklaim keluarga Wagore  selama ini.

Sejumlah tokoh masyarakat dan warga Pemana pada umumnya  Lanjut Abu, mengakui kalau tanah tersebut adalah benar-benar milik Wa Iba.

“Semua warga masyarakat mengakui kalau tanah yang saat ini diklaim oleh keluarga Wa Gore itu, merupakan tanah Wa Iba, seorang janda yang ditipu oleh keluarga Wa Gore. Saya datang jauh-jauh dari Maluku hanya untuk menjelaskan  sejarah tanah ini yang sebenarnya dan dikembalikan kepada pemilik yang sesungguhnya,”kata Abu.

Abu menjelaskan bahwa tanah yang saat ini diklaim keluarga Wa Gore itu  merupakan tanah yang dihibahkan oleh ayahnya La Andi.

Namun yang mengherankan kata Abu, Kepala Desa Pemana, La Ampo melakukan mediasi setelah dilaporkan Wa Iba, justru memberikan kesan yang memberatkan La Iba.

Selaku Kepala Desa, La Ampo  melakukan mediasi antara kedua belah pihak. Herannya dalam surat mediasinya yang dibuatnya itu terkesan memberatkan  Wa Iba  dengan memberikan waktu 6 bulan kepada Wa Iba  untuk melakukan proses hukum, apabila dalam waktu 6 bulan tidak dilakukan proses hukum maka tanah tersebut  menjadi milik keluarga Wa Gore.

“Saya heran  Kepala Desa Pemana dalam mediasi bukan mejadi seorang mediator yang baik, karena terkesan memberatkan pemilik tanah yang sesungguhnya, yakni Wa Iba.

Kepala desa tentunya tahu tanah itu bukan  milik Wa Gore. Selain itu tanpa dasar hukum, kepala desa dalam surat mediasinya berani memberikan batasan waktu 6 bulan kepada Wa Iba untuk melakukan proses hukum,ujar Abu.

Abu menambahkan, sebelumnya Wa Iba telah menjelaskan bahwa tanah tersebut awalnya berasal La Woto, yang kemudian diberikan kepada La Andi  yang merupakan ayah kandung dari Wa Iba .

Belakangan Wa Gore meminta untuk ditukarkan dengan  sebidang tanah di Siaga yang berada di Ngolo, Desa Gunung Sari.

Setelah Wa Iba menetap di Siga, tiba-tiba  La Ali yang tinggal di Maurole Kabupaten Ende,  datang  dan mengaku tanah yang digunakan Wa Iba adalah miliknya.

Bak disambar petir di siang bolong, Wa Iba dengan penuh asa kecewa dan penyesalan mendatangi Wa Gore untuk mengembalikan tanah miliknya. Namun jawaban yang diterima Wa Iba,  bahwa tanah akan di kembalikan kepada Wa Iba setelah dirinya meninggal.

“Wa Iba benar-benar ditipu oleh Wa Gore, mungkin karena dia seorang janda jadi gampang dikibuli, tapi kami dan warga masyarakat Pemana  pada umumnya tahu benar kalau tanah tersebut adalah milik Wa Iba. Ternyata tanah yang ditunjuk Wa Gore itu milik La Ali yang saat itu tinggal di Maurole,”kata  Abu.

Saat ini lanjut Abu,  anak –anak Wa Gore tidak menginginkan tanah yang saat ini dikuasainya itu  di kembalikan kepada Wa Iba, dan tetap mempertahankan kalau tanah tersebut merupakan  pemberian orangtuanya Wa Gore. 

Sebagai orangtua yang mengetahui benar bahwa tanah tersebut adalah milik Wa Iba, Abu kemudian menemui Camat Alok untuk berkonsultasi  terkait pernyataan Kepala Desa Pemana dalam surat mediasinya  yang meminta Wa Iba melakukan proses hukum   dalam waktu 6 bulan.

Abu juga nekat tetap akan melakukan proses hukum terhadap putusan mediasi yang dilakukan Kepala  Desa Pemana, dan tetap memperjuangkan agar hak Wa iba dikembalikan, karena tanah tersebut benar –benar milik Wa Iba.

“Saya konsultasi dulu dengan Camat Alok,kemudian saya akan lakukan proses hukum hingga ke Pengadilan  untuk memperjuangkan  hak –hak Wa Iba, sehingga tanah tersebut dikembalikan kepada pemilik yang sesungguhnya,”kata  Abu. ( rel )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan