Kades Terpilih Diminta Berdayakan Potensi Alam Sikka
MAUMERE, GlobalFlores.com – Anggota DPRD Sikka dari Partai Amanat Nasional ( PAN), Philips Fransiskus mengajak 17 kepala desa terpilih untuk memberdayakan potensi alam di Kabupaten Sikka, demi meningkatkan ekonomi untuk kesejahtertaan masyarakat.
Philips yang juga merupakan anggota komisi 1 DPRD Sikka ini menyampaikan hal ini sesaat setelah pelantikan 17 Kades terpilih oleh Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, Sabtu (27/8/2022) di lantai 3 Aulah Setda Sikka.
Philips Fransiskus, menjelaskan bahwa sejalan dengan pembangunan otonomi daerah, maka kepala desa dituntut untuk mampu memberdayakan sumber daya yang ada yaitu memanfaatkan, mengeksplorasi dan mengelola potensi sumber daya alam serta sumber daya manusia yang dimiliki sekaligus gratis, dan inovatif mengembangkan potensi kearifan lokal sehingga menjadi sumber ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat.
Meskipun desa memiliki kewenangannya masing-masing dalam mengatur pemerintahan, tetapi tetap harus disinergikan dengan program pemerintah yang diterima oleh desa . hal ini tentunya untuk menghindari adanya tumpang tindih dalam pelaksanaan pembangunan dan menciptakan keadilan antara wilayah ditingkat desa.
Menurut Philips, berbagai tahapan Pilkades sebagai perwujudan demokrasi, telah dilaksanakan dengan tertib, baik dan aman . meskipun tidak dapat dipungkiri kendala itu tetap ada tetapi masih dalam ambang kewajaran proses demokrasi.
Untuk itu Philips mengajak kepala desa terpilih untuk tidak hanyut pada kemenangan eforia semata, akan tetapi kades yang terpilih untuk segera melaksanakan tugas yang disesuaikan dengan RPJMdes, yang memuat visi misi, tujuan,strategi, kebijakan, dan program, serta dilaksanakan secara partisipatif, melibatkan lembaga kemasyarakatan, yang disusun secara sistimatis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap pemerintahan.
“Saya mengajak kepala desa terpilih untuk tidak hanya dalam eforia kemenangan semata tetapi harus segera melaksanakan tugas yang disesuaikan dengan RPJMdes yang didalamnya memuat visi dan misi, tjuan strategis dan program untuk dilasanakan secara partisipatif,”kata Philips.
Dikatakannya bahwa dari RPJMdes tersebut, pemerintah desa harus menyusun Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPdes) untuk jangka waktu satu tahun yanag memuat kerangka program perioritas pembangunan desa, rencana kegiatan dan pembiayaan.
Sebagai pelaksanaan dari RKPdes adalah dokumen APPdes sebagai rencana pengelolaan keuangan desa yang juga harus disusun setiap tahun yang disetujui bersama pemerintahan desa serata Badan Permusyawaratan Desa ( BPD), serta harus di kelola berdasarkan asas transparant akuntabel partisipatif dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran.
Berkaitan dengan penyelenggaraan pembangunan Philips juga menyampaikan beberapa hal kepala desa terpilih diantaranya, pertama, segera melakukan penyatuan dan mengeratkkan kembali masyarakat karena kepala desa adalah pelayan masyarakat dan tidak boleh memisahkan antara yang memilih dan yang tidak memilih.
Kedua, lanjut Philips kepala desa terpilih masih ada pekerjaan rumah yakni pengentasan kemiskinan, Kades terpilih harus segera melakukan kegiatan – kegiatan rehab rumah warga miskin, membangun jambanisasi, dan melakukan pendampingan ibu hamil.
Ketiga, laksanakan anggaran desa yang baik dan transparant dan hindari korupsi,
Kempat, bermitralah dengan BPD, untuk kemajuan dan pembangunan desa serta ciptakan inovasi untuk kesejahteraan masyarakat.
Kelima, berdayakan PPK desa agar para perempuan di desa dapat mengambil peran setiap kebijakan pemerintah desa.
Keenam, pilihlah pemimpin desa yang inovatif, yang akan membawa perubahan desa menjadi baik dalam kurun waktu enam tahun ke depan.
Ketujuh, kepala desa tidak boleh risih terhadap pertanyaan warga terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan desa.
“Tujuh point ini yang wajib dilakukan oleh seorang kepala desa selama kurun waktu enam tahun, dan harus mampu merangkul baik yang memilih maupun yang tidak memilih,. Karena kepala desa merupakan pelayan masyarakat,” kata Philips. (rel )