Uniflor Ende Kembali Gelar Kegiatan Abdimas di Desa Randotonda

ENDE,GlobalFlores.com—Universitas Flores (Uniflor) Ende kembali menggelar kegiatan Abdimas di Desa Randotonda,Kecamatan Ende,Kabupaten Ende,Senin (27/6/2022). Sebelumnya kegiatan Abdimas digelar di tahun 2020 dan tahun 2021.
Kegiatan yang diberi tema, Pengembangan Desa Sentra Pangan Olahan Berbasis Ubi Kayu Verietas Lokal Nuabosi Kerjasama Kementrian Pendidikan,Riset dan Tehnologi Jakarta Dengan Universitas Flores,Ende adalah merupakan kegiatan Abdimas Tahun Ke-III di Tahun 2022.
Dalam kegiatan Abdimas ini bertindak selaku Ketua, Dr Willybrordus Lamaranu SE, MMA dan Dr. Laurentius Dominicus Gadi Djou, SE,Akt serta Kristono Yohanes Fowo SP MP dan Yohanes Pande SH. MH sebagai anggota.
Informasi yang didapatkan dari Ketua tim, Dr Willybrordus Lamaranu SE, MMA, mengatakan bahwa di tahun 2022 kegiatan Abdimas Uniflor Ende di Desa Randotonda meliputi, untuk Kelompok PKK berupa, pelatihan inovasi produk turunan ubikayu selain kripik, kremes, wingko, stik, skutel, bingka, dan nugget Pelatihan pengolahan limbah dari ubi kayu Nuabosi juga pelatihan inovasi kripik menjadi beberapa varian rasa lainnya dan pelatihan inovasi kemasan.
Selain itu jelas Willybrordus juga pembukaan outlet pemasaran kripik, kremes, wingko di kota Ende, Kota Maumere, dan di Ibu Kota Propinsi NTT, Kota Kupang
Juga akan dilakukan pemasaran nasional kripik, kremes, wingko, stik dari bahan baku ubi kayu Nuabosi Pengurusan sertifikasi halal dari promik kripik, kremes, wingko, dan stik
Abdimas Uniflor juga melakukan penguatan kelembagaan kelompok Koperasi koperasi meliputi perizinan usaha dan pembuatan AD dan ART dan pembuatan bagan organisasi dan papan nama koperasi dan mendeksripsikan uraian pekerjaan dari pengurus koperasi maupun pembuatan stempel cap organisasi juga pembuatan program kerja tahunan
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengurus koperasi penyuluhan pentingnya koperasi sebagai upaya untuk peningkatan produktivitas pertanian dan pendapatan petani.
Juga penyuluhan pentingnya koperasi tani dan penyuluhan pelatihan manajemen usaha danpelatihan administrasi keuangan dan pembukuan koperasi.
Pelatihan kewirausahaan bagi pengurus koperasi dan Penyuluhan re-orientasi pola pikiran sikap kewirausahaan
Abdimas Uniflor juga jelas Willybrordus melakukan pengenalan dan pengendalian hama penyakit tanaman dan penyuluhan motivasi kewirausahan dan tips menjadi wirausaha sukses.
Penyuluhan dan pelatihan merumuskan ide bisnis dan Penyuluhan dan pelatihan teknik mengelola usaha baru dan menemukan pasar dan penyuluhan dan pelatihan menu dan rencana bisnis,ujar Willybrordus.
Sementara untuk kelompok ternak berupa pelatihan pengemasan pupuk kompos dan pelatihan pembuatan merk dan lab pupuk kompos serta pelatihan penentuan harga pokok produksi dan harga jual pupuk kompos serta pelatihan promosi dan pemasaran pupuk kompos,jelas Willybrordus.
Sekcam Kecamatan Ende,Paulus Rera, Spi, pada pembukaan kegiatan mengatakan bahwa semenjak Uniflor Ende melakukan kegiatan Abdimas di Desa Randotonda sudah mulai memberikan dampak yang siginifikan bagi pengembangan ubi kayu di desa tersebut.
“Uniflor memberikan pendampingan mulai dari cara menanam sehingga bisa menghasilkan hasil yang baik dan sampai pada pemasaran produk,”ujarnya.
Oleh karena itu pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Uniflor karena kepedulian mereka kepada masyarakat.
“Uniflor memberikan ilmu secara gratis kepada masyarakat dan diharapkan masyarakat bisa menerima ilmu yang ada dan menerapkannya,”kata Paulus.
Ketua Umum Yayasan Perguruan Tinggi Flores (Yapertif) yang juga anggota Abdimas, Dr Laurentius Gadi Djou,Akt dalam kesempatan itu mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan Abdimas Kampus Uniflor di Desa Randotonda selama ini dimaksudkan untuk mengajak masyarakat agar bisa mengolah ubi kayu secara baik karena selama ini pengolahan ubi dilakukan secara tradisional dengan pengetahuan turun menurun dan pada akhir tahun pertama,Puji Tuhan ada hasilnya.

“Lalu di tahun kedua di tahun 2021, ubi yang sudah jadi diolah menjadi produk ubi beserta turunannya.Yang produknya bermacam-macam dan sudah dilauncing pada tahun 2021 di rujab Bupati Ende,”kata Laurentius.
Pada tahun ketiga di tahun 2022 tetap dengan kelompok yang sama dan juga tetap berlokasi di Desa Randotonda karena dana nasional maka tidak bisa dirubah.
Namun demikian dalam perjalanan di tahun 2022 ada masalah terkait jamur yang menyerang ubi-ubi masyarakat.
Oleh karena itu Uniflor mencoba membantu masyarakat Nuabosi mengatasi masalah jamur dan mengundang semua desa hadir.
“Doktor Sri Wahyuni dari Uniflor membantu masyarakat dalam mengatasi masalah jamur dan kebetulan ada dana sedikit yang bisa diberikan,”kata Laurentius.
Menurut Laurentius, hama bisa masuk mungkin karena rusaknya ekosistim bisa disengaja bisa juga oleh alam.
Oleh manusia mungkin karena cara pengolahan tanah yang salah dan oleh alam karena musim hujan yang tinggi.
Dr Laurentius mengatakan bahwa pertemuan pihak Uniflor dengan masyarakat karena pihak Uniflor mau berbagi karena dengan pengetahuan yang dimiliki bisa berbagi dengan petani.
“Kegiatan pendampingan berlangsung dari kita dan untuk kita dan ini bukan dimaksudkan untuk menyela pemerintah karena Uniflor siap bekerjasa dengan semua pihak demi masyarakat,”kata Laurentius. (rom)