Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao – Ende,Sabtu (21/5/2022).
SEMANGAT PAGI, dalam bacaan Injil hari ini dikisahkan tentang Dunia Membenci Yesus Dan Murid murid Nya (Yoh. 15: 18 – 21). Pertanyaannya adalah mengapa Dunia Membenci Yesus Dan Murid murid Nya? Dan inilah jawaban Yesus, yakni bahwa Yesus dan para murid Nya, termasuk kita bukan berasal dari dunia ini. Itulah alasannya, mengapa dunia membenci. Dan Yesus dibenci karena Dia datang ke dunia untuk “mempermalukan atau menelanjangi”, dunia yang penuh kejahatan, tipu muslihat, dan penuh kemunafikan. Demikianlah pula dengan kita para murid Nya, bahwa kita adalah duta duta surgawi, melalui kesaksian hidup yang baik dan benar, juga ikut “mempermalukan dan menelanjangi”, dunia yang hidup penuh “sandiwara”, kemunafikan, tipu muslihat, korupsi, ketidakjujuran, dan kejahatan kemanusiaan. Dan oleh karena kenyamanannya terganggu, maka dunia membenci Yesus dan para murid Nya termasuk kita. Namun, yang perlu kita sadari pula bahwa di dunia ini, kita hanya hidup sementara. Hal ini dipertegas oleh Santo Paulus kepada jemaat di Korintus ” … bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di Surga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia”. Tetapi, untuk menempati tempat kediaman yang kekal, kita tetap dan terus memberikan kesaksian hidup yang baik dan benar, walau dibenci dunia. Sebab, Yesus Sang Guru Sejati kita, telah lebih dahulu dibenci dunia. Oleh karena itu, sebagai konsekuensi menjadi murid Yesus pasti juga dibenci dunia. Namun, sekali lagi terus lah memberikan kesaksian tentang hidup yang baik dan benar, sehingga pada akhirnya dunia takluk, dan benci berubah menjadi benar – benar cinta kepada Yesus dan kepada para murid Nya, termasuk kita. Semoga demikian. Selamat Berakhir Pekan 🙏🙏