Heboh, Warga Bawa Mayat Kedalam Polsek Maurole
ENDE,GlobalFlores.com—Puluhan warga keluarga korban atas nama, Konterius Poto membawa mayat yang bersangkutan kedalam Polsek Maurole, Selasa (10/5/2022).
Menurut keluarga korban,Robertus Wedho tindakan tersebut sebagai respon atas langkah kepolisian yang dinilai lamban dalam menangani kasus pengeroyokan yang menimpa Konterius Poto sampai yang bersangkutan meninggal dunia.
Robertus mengatakan bahwa beberapa waktu lalu korban atas nama,Konterius Poto dikeroyok oleh sejumlah warga sehingga mengalami kritis.
Kasus tersebut lantas oleh keluarga korban dilaporlkan ke Polsek Maurole namun demikian sikap kepolisian terkesan lamban menangani kasusnya dengan alasan kurang bukti.
Seiring perjalanan waktu korban yang sempat menjalani perawatan di Puskesmas Kota Baru akhirnya meninggal pada, Selasa (10/5/2022).
“Korban sedianya akan dirujuk ke Maumere namun belum sempat rujuk korban keburu meninggal dunia,”kata Robertus.
Melihat bahwa korban meninggal maka keluarga korban yang tidak terima atas kasus tersebut ramai-ramai membawa jazad korban ke Polsek Maurole.
“Iya keluarga korban bawa masuk mayatnya kedalam Polsek Maurole dan dibaringkan diatas meja piket,”kata Robertus.
Dengan demikian ujar Robertus alasan bahwa barang bukti kurang sebagaimana yang dikemukan pihak kepolisian terbantahkan.
“Kalau pihak kepolisan bilang kurang bukti. Iya ini kami bawa mayatnya ke polisi sebagai barang bukti kasus pengeroyokan,”kata Robertus.
Robertus mengatakan bahwa setelah membawa masuk mayat kedalam Polsek Maurole,pihak keluarga lalu pulang ke rumah duka di Desa Nuanaga,Kecamatan Kota Baru.
Setelah sampai di rumah,pihaknya mendapatkan konfirmasi dari pihak kepolisian bahwa polisi akan membawa kembali mayat korban ke rumah duka dan pihak keluarga menerima meskipun dengan berat hati.
Dalam pembicaraan dengan pihak kepolisian menyatakan bahwa korban akan diatopsi namun pihak keluarga menolak.
Informasi lainnya juga menyatakan bahwa setelah mayat dibawa ke Polsek Maurole,pihak kepolisan akhirnya membekuk 4 pelaku pengeroyokan dibawa ke Polres Ende.
“Iya kami keluarga korban berharap agar para pelaku diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,”kata Robertus.
Sedianya korban akan dimakamkan pada, Rabu (10/5/2022),ujar Robertus.
Sementara itu Kapolsek Maurole,Ipda Syaiban yang hendak dikonfirmasi baik lewat telepon dan juga pesan WA terkait mayat yang dibawa ke Kantor Polsek dan juga pihak keluarga menilai bahwa Polsek Maurole lamban dalam menangani kasus tersebut sampai berita ini ditulis belum memberikan jawaban. (rom)