Pendidikan

Mantap,SMPK Santa Ursula Gelar Ujian Intergrasi

ENDE,GlobalFlores.com—SMPK Santa Ursula Ende menyelenggarakan ujian intergrasi yang merupakan kolaborasi dari 10 mata pelajaran yang dijadikan menjadi satu kali penyelenggaraan ujian.

Kepala Sekolah SMPK Santa Ursula Ende, Suster Maria Goreti Lopa Osu, mengatakan hal itu kepada GlobalFlores.com, Kamis (28/4/2022) di Ende.

Suster Maria Goreti mengatakan bahwa pelaksanaan ujian intergrasi bagi para siswa SMPK Santa Ursula Ende  adalah yang pertama kali digelar sepanjang perjalanan sekolah.

“Biasanya yang terjadi ujian diselenggarakan berdasarkan mata pelajaran namun kali ini diselenggarakan ujian intergrasi bagi para siswa,”kata Suster Maria Goreti.

Ujian intergrasi ini dimaksukan untuk melihat kemampuan para siswa dan juga mengajarkan para siswa dalam penyerapan mata pelajaran tidak hanya sebatas teori namun juga langsung praktek.

Dalam ujian tersebut para siswa diminta untuk mempresentasikan mata pelajaran yang mereka dapat sehingga dengan demikian antara mata pelajaran yang satu saling berkaitan dengan mata pelajaran yang lain,ujar Suster Maria Goreti.

Kepsek Santa Ursula Ende,Suster Maria Goreti Lopa,Osu

Dalam sistem intergrasi juga para siswa tidak saja diajarkan tentang teori namun juga pratek yang memang diadopsi dari kehidupan sehari-hari baik di rumah maupun di sekolah juga di lingkungan  pergaulan bersama teman-teman.

“Para siswa diminta untuk keluar dari zona aman atau cara hidup yang biasa-biasa saja namun menjadi pribadi yang baru dengan pola hidup yang baru pula,”kata Suster Maria.

Contoh yang sederhana selama ini mungkin para siswa datang ke sekolah pukul 07.00 Wita namun dirubah menjadi 06.45 sudah di kelas. Dengan demikian para siswa semakin menggugah diri menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggungjawab,jelas Suster Maria.

Suster Maria mengharapkan para siswa mampu mengadopsi nilai-nilai Serviam yang memang menjadi spirit dalam kehidupan di SMPK Santa Ursula.

Siswa SMPK Santa Ursula Ende memperlihatkan hasil karya mereka

Guru Pendamping Intergrasi, Yohana Jala mengatakan pelaksanaan ujian intergrasi di SMPK Santa Ursula Ende dibagi dalam beberapa kelompok siswa.

Setiap siswa dalam kelompok tersebut diwajibkan mempresentasikan hasil karya mereka di hadapan para guru penguji.

Dikatakan dalam sistem intergrasi tersebut setiap mata pelajaran saling berkaiatan.

Misalnya para siswa mengangkat tema tentang lingkungan hidup maka para siswa mempresentasikan tema tersebut dalam Bahasa Inggris itu untuk pelajaran Bahasa Inggris lalu dibawa kedalam jumlah atau berat juga jenis maka itu peljaaran matematika juga IPA serta ada yangdibawa kedalam bahasa Indonesia dan itu adalah mata pelajaran bahasa Indonesia,ujar Yohana.

Yohana mengatakan bahwa penerapan pembelajaran intergrasi pada awalnya memang agak sulit namun demikian seiring dengan berjalannya waktu para siswa menjadi terbiasa dan pada akhirnya mereka bisa mengikuti ujian dengan sistem intergrasi.

Dikatakan selama proses intergrasi berlangsung para siswa telah menghasilkan 21 karya atau produk yang berasal dari lingkungan tempat mereka berada.

Para siswa menghasilkan produk yang merupakan hasil limbah seperti pot bunga juga lampu maupun sabun. Bahan-bahan tersebut berasal dari kulit jeruk maupun kulit pisang,jelas Yohana. (rom)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan