Regional

Perkumpulan Penulis Motivator Nasional di Ende Terbentuk

ENDE,GlobalFlores.com—Perkumpulan Penulis Motivator Nasional  (PPMN) Kabupaten Ende  terbentuk yang ditandai dengan terpilihnya Ketua PPMN Kabupaten Ende,Sri Wahyuni melalui zoom meting oleh anggota PPMN Kabupaten Ende pada, Kamis malam (7/4/2022).

Dalam sambutan perdana seusai terpilih Sri Wahyuni yang juga sehari-hari sebagai dosen di Universitas Flores (Uniflor) Ende menyampaikan terimaksih  kepada anggota PPMN meskipun tidak  terlalu  mengenal dirinya   secara pribadi tetapi bersedia untuk memberikan kepercayaannya kepadanya  sebagai Ketua PPMN Ende.

“Saya ingin menyampaikan bahwa secara pribadi saya tidak memiliki pengalaman yang cukup dalam bidang literasi, sejauh ini sebagai seorang dosen saya hanya menjalankan tugas sebatas menulis dan publikasi karya ilmiah saja,”kata Sri Wahyuni.

Sementara untuk kepengurusan lembaga atau komunitas literasi hanya memiliki pengalaman sebagai pengelola Jurnal Nasional berbasis Online system yaitu Agrica ( http://www.uniflor.ac.id/e-journal/index.php/Agr/index ) yang saat ini tengah berproses untuk akreditasi,ujar Sri Wahyuni.

Dikatakan sebagai insan yang tidak berpengalaman tentu  sangat berharap dukungan dari teman-teman senior yang telah lebih dulu berkecimpung di bidang literasi, karena sebagai satu tim kerja yang dipercayakan untuk mengemban tugas dan tanggungjawab mulia secara bersama-sama.

Terlebih lagi, visi dan misi yang diemban oleh PPMN adalah visi dan misi mulia sehingga patutlah  bersama-sama untuk bergandengan tangan mewujudkan PPMN yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dalam perjalannya nanti, kemungkinan terjadi banyak kendala akibat dari kesibukan  sebagai dosen dan  dekan dan seorang ibu mohon kiranya teman-teman dapat tetap memberikan dukungan kepada  terkhusus bagi wakil ketua terpilih yang secara otomatis juga akan mengemban tugas tersebut,ujar Sri. 

“Besar harapan saya, bahwa dengan tim kita, kita dapan menjadikan tim PPMN Ende sebagai tim yang dapat memberikan warna baru di jajaran PPMN lainnya,”katanya.

Sri menambahkan bahwa diskusi akan dilanjutkan pada pertemuan perdana  pada, Sabtu (9/4/2022) di Fakultas Pertanian Uniflor.

“Saya memilih Universitas sebagai tempat pertemuan kita, karena banyak orang yang beranggapan bahwa Universitas itu ibarat Menara Gading hanya milik dosen dan mahasiswa, sehingga dengan adanya pertemuan nanti saya ingin mengatakan bahwa Universitas Flores juga menjadi milik masyarakat,”katanya.

Ketua PPMN Wilayah NTT, Wahid Aman, S.Pd.,M.Hum dalam acara bincang santai dengan  PPMN Kabupaten Ende melalui Zoom Meeting mengatakan  bahwa Motto PPMN adalah  Menjelajah Dunia Bukan Wacana.

Dikatakan orang-orang yang berkumpul di PPMN adalah orang-orang hebat yang akan selalu menghebatkan.

Anggota PPMN Kabupaten Ende saat Zoom Meting.(GF/Istimewa)

Mereka adalah oran-orang yang tergerak dan  bergerak dan akan selalu menggerakkan oran lain untuk sama-sama-sama hebat,ujar Wahid.

Dikatakan sesuai nama organisasi atau komunitas maka program besar PPMN adalah melaksanakan pelatihan menulis bagi pemula dan amatir yang dibimbing oleh penulis profesional.

Selanjutnya karya-karya tersebut diedit oleh tim editor milik PPMN dan diterbitkan atau dipublikasikan dalam bentuk buku dan  novel juga  cerpen atau  jurnal serta  artikel dan karya lainnya.

Wahid mengatakan selain itu PPMN akan melaksanakan pelatihan motivator muda berbakat agar memilki memampuan publik speaking dalam berbagai dimensi.

Selain itu PPMN akan membuat video-video berisi konten kreatf dan inspiratif mengenai pelangi budaya NTT yang akan dishar di Yuotube milik PPMN sendiri.

Oleh karena itu oran-orang yang tergabung di PPMN setidaknya  mereka memenuhi 5 kriteria yakni  sudah punya karya buku dan tulisan lainnya yg telah dipublikasikan,ujar Wahid.

Memiliki kemampuan publik speaking dan sudah sering tampil berbicara di depan forum pelatihan atau training dan ruang publik lainnya sbg motivator dan bersedia bekerjasama dalam tim serta memiliki komitmen dan menyatakan kesediaannya bergabung dalam PPMN.

Diutamakan mereka yang berpengalaman dalam mengelola pondok baca dan  rumah baca atau cafe buku, teras buku maupun  komunitas literasi lainnya,ujar Wahid.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan