Harlah Pancasila

Pancasila: Fondasi Kuat Menuju Masa Depan Gemilang

                 (Sebuah Refleksi , 1 Juni 2025)

Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk

“Pancasila adalah jiwa bangsa Indonesia yang lahir dari perjuangan panjang melawan penjajahan”… Soekarno

“Tanpa Pancasila, kita hanya sekumpulan orang tanpa identitas”… Mohammad Hatta.

Dalam perjalanan sejarah Indonesia, Pancasila telah menjadi fondasi yang kokoh bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Sejak kelahirannya pada 1 Juni 1945, Pancasila bukan hanya sekadar kumpulan nilai-nilai dasar, tetapi juga sebuah pedoman yang menuntun bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan. Kini, ketika kita melangkah menuju masa depan yang lebih gemilang, penguatan ideologi Pancasila menjadi semakin penting agar Indonesia dapat tetap berdiri tegak sebagai bangsa yang bersatu, adil, dan sejahtera.

Pancasila sebagai Jati Diri Bangsa

Di tengah dinamika globalisasi dan perubahan sosial yang begitu cepat, Pancasila berperan sebagai identitas yang membedakan Indonesia dari bangsa-bangsa lain. Lima sila dalam Pancasila bukan hanya sekadar prinsip, tetapi mencerminkan kepribadian bangsa yang

menjunjung tinggi keberagaman, gotong royong, dan semangat persatuan.

Dalam era modern ini, banyak bangsa menghadapi krisis identitas akibat arus globalisasi yang begitu deras.

Namun, Indonesia memiliki keistimewaan karena Pancasila selalu menjadi titik temu di tengah perbedaan suku, agama, dan budaya.

Maka, penting bagi setiap warga negara untuk memahami nilai-nilai luhur Pancasila, bukan

hanya dalam konteks sejarah tetapi juga dalam praktik kehidupan sehari-hari. Penguatan jati diri bangsa melalui Pancasila harus terus digelorakan agar generasi muda tidak terombang-ambing oleh ideologi asing yang bisa mengancam keutuhan bangsa.

Mencegah Disintegrasi dan Polarisasi

Salah satu tantangan terbesar dalam mempertahankan eksistensi Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah meningkatnya polarisasi di masyarakat. Dengan berkembangnya teknologi dan kemudahan akses informasi, masyarakat semakin terbuka terhadap berbagai pandangan dan ideologi dari luar.

Namun, apabila tidak diimbangi dengan pemahaman yang kuat terhadap Pancasila, hal ini berpotensi menimbulkan disintegrasi sosial dan perpecahan.

Sebagai bangsa yang majemuk, Indonesia perlu memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tetap relevan dan dapat menjawab tantangan zaman. Pendidikan Pancasila tidak boleh berhenti disekolah, tetapi harus dikembangkan dalam kehidupan sosial, politik, dan ekonomi.

Pemanfaatan media sosial dan platform digital juga perlu dioptimalkan untuk memperkenalkan Pancasila kepada generasi muda dengan cara yang lebih menarik dan sesuai dengan zaman.

Pancasila dalam Pembangunan Nasional

Selain sebagai pedoman kehidupan sosial, Pancasila juga harus menjadi dasar dalam pembangunan nasional. Pembangunan ekonomi yang berorientasi pada keadilan sosial, kebijakan politik yang berlandaskan demokrasi, serta sistem hukum yang menjamin kesetaraan adalah manifestasi dari nilai-nilai Pancasila.

Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara yang maju dan berdaya saing tinggi di dunia. Namun, kemajuan itu harus tetap berpijak pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pembangunan yang hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi semata tanpa memperhatikan aspek sosial dapat menimbulkan kesenjangan dan ketidakadilan.

Oleh karena itu, setiap kebijakan pemerintah harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila agar manfaat

pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Menjaga Pancasila untuk Generasi Mendatang

Masa depan Indonesia yang gemilang tidak terlepas dari peran generasi muda dalam menjagadan mengamalkan Pancasila. Sebagai pewaris bangsa, mereka harus diberikan pemahaman yang kuat mengenai pentingnya Pancasila dalam kehidupan bernegara. Pendidikan yang berbasis Pancasila harus dikemas secara menarik agar relevan dengan dunia mereka, sehingga tidak hanya menjadi sekadar teori tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, pemerintah dan berbagai institusi perlu terus mendorong kampanye dan kegiatan yang menguatkan semangat Pancasila, baik melalui pendidikan formal maupun kegiatan sosial.

Dengan demikian, Pancasila tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar menjadi fondasi yang mengakar kuat dalam setiap aspek kehidupan.

Aksi Nyata

Akhirnya, sebagai aksi nyata dari tema utama hari lahir Psancasila 2025, yakni Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya, maka ada beberapa langkah konkret yang dapat kita wujudkan:

1. Mempraktikkan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari, yakni:

● Menjunjung tinggi sikap toleransi dan saling menghormati perbedaan suku, agama, dan budaya.

● Mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan konflik, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun tempat kerja.

● Menjalankan gotong royong dalam berbagai kegiatan sosial, seperti membantu sesama yang membutuhkan.

2. Berkontribusi dalam Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial, yakni:

● Membantu meningkatkan pendidikan dengan cara mengajarkan atau berbagi ilmu kepada yang membutuhkan.

● Mendukung program ekonomi yang berkeadilan dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

3. Mengembangkan Pendidikan Pancasila bagi Generasi Muda, yakni:

● Mengadakan diskusi, seminar, atau kegiatan edukatif yang membahas nilai-nilai Pancasila.

● Memberikan pemahaman tentang pentingnya Pancasila dalam membangun masa depan yang lebih baik.

4. Melawan Intoleransi dan Ideologi yang Bertentangan dengan Pancasila, yakni:

● Menghindari berita hoaks yang dapat memecah belah persatuan.

Melaporkan dan menindak ujaran kebencian atau tindakan yang bertentangan dengan semangat Pancasila.

Dengan langkah-langkah tersebut, kita bisa memperkuat keberadaan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

Kesimpulan

Pancasila bukan sekadar warisan sejarah, tetapi fondasi yang akan membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang. Di tengah berbagai tantangan dan perubahan zaman,ideologi Pancasila harus terus diperkuat agar tetap relevan dan mampu menjadi perekat bangsa, dengan sara sebagai berikut:

1. Memahami dan Menghayati Nilai-Nilai Pancasila: Memahami makna dari setiap sila dalam Pancasila akan membantu kita menerapkannya dalam kehidupan.

2. Mengamalkan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari: Mulai dari lingkungan terkecil, seperti keluarga dan komunitas, dengan menerapkan nilai-nilai seperti gotong royong dan toleransi.

3. Menjadi Pengguna Media Sosial yang Bijak: Menghindari penyebaran hoaks dan ujaran kebencian, serta menggunakan media sosial untuk menyebarkan pesan positif.

4. Menjaga Toleransi dan Keberagaman: Menghormati perbedaan suku, agama, dan budaya sebagai bagian dari semangat persatuan Indonesia.

5. Aktif dalam Kegiatan Sosial dan Kebangsaan: Berpartisipasi dalam kegiatan yang memperkuat rasa nasionalisme, seperti bakti sosial dan diskusi kebangsaan.

6. Mengembangkan Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila: Pendidikan yang menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini akan membantu generasi muda memahami dan menerapkannya dalam kehidupan.

Dengan langkah-langkah ini, kita bisa memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi pedoman utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan demikian, maka mewujudkan Indonesia raya yang maju dan sejahtera hanya dapat dilakukan apabila seluruh rakyat bersatu dalam nilai-nilai Pancasila. Dengan semangat kebersamaan, keadilan, dan persatuan, kita dapat menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar, dihormati, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi dunia.

Selamat Hari Lahir  Pancasila !!

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan