Bupati Ende Yosef Badeoda Bilang APBD Tahun 2025 Ada Perampokan Uang Rakyat
ENDE,GlobalFlores.com-Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda,S.H, M.H mengatakan bahwa penyusunan APBD Kabupaten Ende tidak pro rakyat dan malahan yang terjadi justru terjadi perampokan akan uang rakyat.
Hal tersebut dikatakan Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda,SH,M.H, kepada wartawan di Rujab Bupati Ende, Jalan El Tari Kota Ende,Sabtu (29/3/2025).
Bupati Yosef Badeoda mengatakan bahwa semestinya uang negara harus dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat seperti pembangunan sektor kesehatan ataupun pendidikan maupun infrastruktur namun yang selama ini di Ende terjadi sebaliknya untuk kepentingan oligarki.
“Kalau selama ini dilakukan sama seperti contoh 2025 ini. Saya bayangkan perampokan uang rakyat. Ini contoh APBD yang disusun. Untuk APBD 2025 ini adalah parompokan,”kata Bupati Yosef.
Lalu ada anggota DPRD bilang buka, iya ayo buka bukaan. Saya senang kalau dibuka,ujar Bupati Tote.
“Dan hal ini sudah berlangsung lama. Untung saya dan dokter Domi yang jadi. Kalau bukan, saya yakin akan terus terusan seperti ini. Perampokan akan terus terjadi. Pak Asisten 3 tahu selama ini, tahu tapi mau omong susah,”kata Bupati Yosef sambil melihat ke arah Asisten 3 Setda Ende, Hiparkus Hepi yang juga hadir saat itu.
Bupati Yosef juga mengatakan bahwa terkait dengan keuangan kerap ada yang melakukan aksi teror.
“Ada yang malam-malam teror, bayar-bayar. Bidang anggaran juga diteror,”ujarnya.
“Pernah saya telepon bidang anggaran tapi tidak mau angkat. Pagi saya telepon baru jawab, kanapa tidak mau angkat. Saya pecat kau. Tidak bapak, saya diteror makanya saya kasih mati telepon. Itu artinya ada yang meneror saya punya anak buah nih,”katanya.
“Ada yang bertanya kenapa kok Bupati tahu. Iya lah saya tahu toh saya pernah kerja di Bank. Saya juga orang hukum tahu lah saya,”kata Bupati Tote.
Maka ketika bertemu untuk penyusunan anggaran perubahan ataupun untuk penetapan anggaran selanjutnya. Mesti difoto satu persatu jangan sampai di tengah jalan berubah,ujar Bupati Yosef.
“Kita harus tegas, pejabat yang berulah harus dicopot bila perlu dibawah ke APH. Tidak gampang bukan angka yang kecil, M M loh (Miliar-red). Bukan sedikit,”ujarnya.
Untuk kedepannya ujar Bupati Yosef dirinya akan terus memantau perkembangan kas daerah guna mencegah kebocoran anggaran.
“Jadi saya mesti lihat dari hari ke hari, mesti cek. Kalau tidak ini bahaya,”ujarnya.



