Regional

Antisipasi Rabies,Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Lakukan Vaksin 9.742 Ekor Anjing

MAUMERE, GlobalFlores.com  – Mengantisiasi  meningkatnya penyakit rabies di Kabupaten Sikka, Dinas Pertanian Kabupaten Sikka melakukan vaksinasi terhadap  9.742 ekor anjing setelah melakukan koordinasi dengan 49 desa sewilayah kabupaten Sikka.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Albert M. W Gobang, Selasa (11/6/2024) di ruang kerjanya.

Kadis Pertaniann Kabupaten Sikka, Jemi Sadipun Menyaksikan Pelaksanaan Vaksinasi Anjing di Kecamatan Lela. ( Foto istimewa)

Albert menjelaskan  bahwa untuk melakukan vaksinasi pada 9.742 ekor anjing  para petugas kesehatan hewan Kabupaten Sikka  terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan 48 kepala desa dan satu kelurahan sehingga total mencapai 49 desa dan kelurahan.

Selain itu sejumlah desa seperi desa Hale, Egon Gahar serta desa lainnya para petugas juga  terus melakukan sosialisasi.

Dari jumlah Hewan Penular Rabies (HPR ) sebanyak 9.742 ekor anjing  sementara sebanyak 200 lebih lainnya  adalah kucing dan kera. 

Hal ini karena stok vaksin sangat terbatas sehingga  ketika dilakukan komunikasi dengan para medik dan dokter,   resiko terbesar itu pada anjing yang mencapai 98 persen  sementara untuk kucing dan kera berada di bawah 2  persen.

“Kami lebih mengutamakan pada anjing yang harus dilakukan vaksinasi karena prosestansenya tertinggi.  Anjing sudah 9.400 ekor, sehingga total yang sudah divaksin mencapai 9.742 ekor,“kata Albert.

Hingga Selasa (11/6/2024) lanjut Albert,  para petugas terus melakukan vaksin di Kecamatan Paga, Desa Maulo’o. 

Dikatakannya vaksin tahun 2024 yang dialokasikan dari DAU sebanyak  10.700 dosis,  dan dari Badan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOA) yang diberikan melalui dinas peternakan  propinsi sebanyak 4.800 dosis.  Sehingga total vaksin untuk tahun 2024 sebanyak 15.500 dosis.

Menurut Albert, populasi HPR tahun 2023 dari 50 0000 ekor anjing, menurun hingga mencapai 45000 ekor.  Hal ini diakibatkan karena banyak anjing yang dieliminasi. 

Dengan demikian vaksin yang berjumlah 15500  cakupannya hanya mencapai 30 hingga 40 persen.  Sementara   standar dari badan kesehatan hewan sedunia itu  minimal 70 persen.

Untuk memenuhi standar ini kata Albert, maka dosis yang harus diadakan paling kurang mencapai 30.000  ekor anjing yang harus tervaksin.

Dalam uji lab sampel rabies pada anjing dari Juni 2023 hingga Juni 2024  mengalami penurunan yang sangat signifikan yakni mencapai 50 persen,  dengan  penurunan tersebut maka dipastikan adanya dampak vaksinasi pada anjing di Kabupaten Sikka.

“Kalau kita sandingkan penyebaran rabies tahun 2023 mencapai 80 persen  namun memasuki tahun 2024 angka ini menurun hingga mencapai 50 persen. Jadi prosentase tabies yang diuji menurun drastis,”kata  Albert.

Diakuinya banyak kepala anjing yang dilakukan uji lab dan dinyatakan positif rabies adalah anjing yang belum divaksin. 

Albert juga mengaku  sebanyak 50 desa di Sikka telah mendapat sosialisasi oleh para petugas  Kesehatan  hewan.

Albert menambahkan bahwa dari 21 kecamatan  di Kabupaten Sikka total polulasi terbanyak berada di Kecamatan Nita diikuti oleh Kecamatan Talibura, dan Kecamatan Waigete. 

Albert berharap semua anjing peliharaan diharapkan untuk selalu diikat atau dikandangkan.    Para  petugaspun   akan terus melakukan tindakan-tindakan untuk menekan perkembangan rabies dengan cara melakukan vaksinasi dan eliminasi.

Namun demikian lanjut Albert perlu adanya kesdaran masyarakat secara   bertanggungjawab untuk memberantas virus rabies di Kabupaten Sikka. (rel)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan