ENDE,GlobalFlores.com-Direktur Pusat Kajian dan Advokasi Masyarakat Indonesia (Pusam),Casimirus Bara Bheri,S.H, atau yang akrab dipanggail Cesar,menyayangkan adanya lubang galian di Jalan Nasional di Jalan Gatot Subroto hingga Jalan A Yani,Kota Ende,yang dilakukan oleh pihak Satker PJN 4 Wilayah 4 NTT karena dinilai membahayakan pengguna jalan terutama pengendara roda dua.
Kepada media ini,Senin (13/4/2024) Cesar mengatakan bahwa dalam dalam beberapa pekan terakhir dirinya melihat bahwa di beberapa tempat Jalan Gatot Subroto dan Jalan A Yani terlihat ada lubang-lubang bekas galian dan posisinya persis berada di tengah-tengah jalan.
Galian lubang itu sayangnya tidak diberi tanda khusus sehingga bisa membahayakan para pengguna jalan terutama pengendara roda dua.
“Pengendara bisa saja terjungkal atau jatuh pada saat sedang melintas di jalan tersebut,”kata Cesar.
Oleh karena itu pihaknya meminta kepada pihak Satker agar segera menutup lubang-lubang tersebut atau setidaknya diberi tanda agar para pengendara bisa mengetahui pada saat melintas,ujar Cesar.
Pihaknya ujar Cesar bahkan siap memberikan adovokasi ataupun dampingan hukum kepada pengendara apabila ada yang terjatuh sebagai akibat dari keberadaan lubang di tengah jalan.
“Keberadaan lubang-lubang itu bukan karena bencana alam namun sengaja digali. Dan kami juga tidak tahu apa alasan ruas jalan itu digali sehingga meninggalkan lubang ditengah jalan,”kata Cesar.
