Hukrim

Miris Oknum Polisi di Polres Sikka Diduga  Peras Penjual Miras Senilai Rp 15 Juta

MAUMERE, GlobalFlores.com –  Oknum polisi Polres Sikka yang diduga melakukan pemerasan terhadap warga masyarakat yang menjual moke dari Aimere Kabupaten Ngada  akan ditindak tegas  sesuai hukum yang berlaku.

Hal ini disampaikan Kapolres Sikka AKBP Hardi Dinata,SIK melalui Kasi Humas Polres Sikka  AKP  Susanto, Senin (6/5/2024) di Maumere.

Susanto menjelaskan, dugaan adanya keterlibatan oknum polisi dari Polres Sikka  yang melakukan pemerasan terhadap warga Sikka yang berbisnis miras (moke ) dari Aimere, Kabupaten Ngada akan ditindak tegas dan diproses hukum.

Hingga saat ini kata Susanto, oknum anggota polisi yang diduga terlibat dalam pemersan,  Polres  melalui Propam tengah  melakukkan upaya penyelidikan terhdap oknum tersebut. 

 “Sesuai perintah Kapolres , untuk melakukan penyelidikan  terhadap oknum yang diduga melakukan pemerasan  terhadap warga senilai Rp 15 juta  yang saat ini  viral di media sosial. Perintah Kapolres sudah jelas, propam akan  melakukan pemeriksaan, jika terbukti ada keterlibatan anggota,”kata  Susanto .

Susanto juga mengaku bahwa hingga saat ini belum diketahui  jumlah anggota yang terlibat dalam aksi pemerasan tersebut. 

Walau demikian Propam Polres Sikka  tetap melakukan tindakan penyelidikan, jika terbukti  maka oknum anggota akan ditindak tegas oleh pimpinan.

Untuk diketahui  bahwa pada 23 April 2024,  seorang sopir  berinisial BW membawa moke dari  Aimere,  Kabupaten Ngada membawa sekitar 33 jerigen menuju Kabupaten Sikka. 

Namun demikian belum tiba di Kota Maumere, saat masih berada di wilayah Hepang, Kecamatan Lela, sopir  merasa dibuntuti  oleh tiga oknum anggota polisi.

Tiba di Kota Maumere sopir yang memuat moke tersebut terus dibuntuti oknum polisi asal Polres Sikka ini. Tiba di daerah pertokoan tiga oknum polisi  langsung menghentikan mobil  yang dikendarai BW. Polisi kemudian mengarahkan sopir   menuju   jalan lingkar luar , kerumah salah satu oknum polisi.

Disinilah praktek pemeresan terjadi.  Sopir harus mengeluarkan kocek  bersama teman bisnisnya senilai Rp 15 juta. (rel)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan