Pampi Bantah Sebagai Otak Pencurian Gading Kerajaan Nita di Kabupaten Sikka

MAUMERE,GlobalFlores.com – Pampi membantah keras atas dugaan dirinya terlibat sebagai otak dibalik pencurian gading Kerajaan Nita, yang menyeret 6 tersangka lainnya, hingga akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polres Sikka, saat penangkapan itu.
Hal ini disampaikan Pampi, Senin (18/12/2023) di Maumere.
Pampi juga membantah bahwa dirinya bersama Delis dan Toto merencanakan pencurian gading tersebut saat berada di salah satu di Ende.
Menurutnya tujuannya ke Ende untuk mengikuti pesta dan menyerahkan uang kepada isterinya untuk biaya acara sambut baru anaknya.
“Saya ke Ende itu untuk pergi pesta sekaligus mengantarkan uang kepada isteri untuk acara sambut baru anak saya di Ende, bukan merencanakan pencurian gading,”kata Pampi.
Sekitar pertengahan Bulan November, sebelum berangkat ke Ende salah seorang teman berinisial S menghubungi Pampi untuk mengikuti pesta di Ende dan memintanya mencarikan seorang sopir.
Atas permintaan S itu, Pampi kemudian menghubungi Toto untuk menjadi sopir saat akan berangkat ke Ende.
Sehari sebelum berangkat tepatnya hari Jumat ketika itu, Pampi bersama Toto kemudian menuju Geliting menemui S.
Di Geliting S meminta agar Delis seorang yang kemudian menjadi tersangka dalam aksi pencurian gading itu untuk bersama -sama ke Ende, menghadiri pesta.
Pampi menjelaskan sebanyak 8 orang yang berangkat bersama menuju Ende untuk menghadiri pesta tersebut.
“Saya diminta S untuk mengikuti pesta di Ende, dan meminta saya untuk mencari sopir, maka saya hubungi Toto. Jumat saya menemui S, dan S menyampaikan kalau abang Delis juga ikut bersama ke pesta di Ende, S dan keluarganya bersama Delis dan keponakannya bersama-sama berangkat ke Ende, kami semua berjumlah 8 orang,”kata Pampi.
Keesokan harinya tepatnya hari Sabtu lanjut Pampi, Pampi, Toto, Delis dan S bersama keluarganya berangkat ke Ende.
Tiba di Ende sekitat Pukul. 18.00 wita, saat itu Pampi, Toto dan Delis langsung cek in di sebuah hotel di Ende.
Usai mandi dan menyiapkan diri, ketiganya langsung menyiapkan diri untuk menghadiri pesta.
Pesta belum berakhir, Pampi mengaku kembali ke hotel sendirian untuk beristirahat. Di Hotel itu, Pampi membuka satu kamar tersendiri untuk dirinya sendiri. Keesokan paginya Pampi didepan hotel seraya menelpon isterinya untuk mengambil uang.
Tiba-tiba seorang petugas hotel menghampirinya dan menanyakan kalau harus cek out lantaran waktunya habis.
Kepada petugas, Pampi meminta untuk membangunkan teman-teman lain yang masih tertidur pulas didalam kamar. Tidak berapa lama lanjut Pampi, Delis dan Totopun datang dan duduk dekat dengannya.
Disaat itu, Toto menyampaikan kepada Delis untuk mencuri gading kerajaan Nita yang tersimpan di kamar depan rumah milik Petrik Da Silva.
Disaat duduk bersama itu kata Pampi, Toto menyampaikan kepada Delis bahwa gading yang tersimpan di rumah Petrik itu sebanyak 6 batang, dua batang diantaranya yang paling besar, karena itu Toto mengajak Delis untuk mengambil dua batang gading yang paling besar tersebut.
Pampi menambahkan bahwa atas ajakan Toto itu, Delis secara sepontan menyampaikan untuk mengambil 6 batang sekaligus, tanpa tersisa. Percakapan antara Toto dan Delispun berlanjut. Toto menjelaskan bahwa dirinya tahu benar tempat penyimpanan gading tersebut. Bahkan menyampaikan kalau Petrik dan keluarganya sering ke Surabaya.
Kepada Delis, Toto menyampaikan jika Petrik dan keluarganya ke Surabaya, ia akan menelpon Delis untuk mengambil gading tersebut.
Percakapan keduanya berakhir kata Pampi saat istrinya datang untuk mengambil uang. Takut ketahuan isterinya itu pampi kemudian memberikan uang kepada Toto dan Delis untuk keluar membeli bakso. (rel )