ENDE,GlobalFlores.com-Anggota DPR RI yang berasal dari Kabupaten Ende dan juga Alumni SMPK Frateran Ndao, Herman Hery meminta kepada para alumni Ndao agar jangan takut untuk bermimpi untuk meraih kesuksesan dalam berbagai bidang kehidupan baik dalam bidang politik maupun bisnis juga kehidupan lain yang saat ini sedang dijalani.
Hal ini dikatakan Herman Hery saat memberikan testimoni kisah inspiratif pada puncak Reuni Akbar Alumni Frateran Ndao Ende,Sabtu malam (19/8/2023) di Lapangan SMAK Frateran Ndao Ende.
Anggota DPR RI 4 periode ini mengatakan bahwa dirinya berada diantara para alumni saat ini dan begitupun para alumni lainnya tentu tidak pernah berpikir bahwa suatu saat bisa kembali dan menjadi orang sukses dalam berbagai bidang kehidupan untuk melayani masyarakat dan panggilan tugas bangsa dan negara. Hal itu tentu berasal dari sebuah mimpi.
Mimpi yang menjadi kenyataan itu berkat didikan dan tempaan yang keras dari para guru meskipun diantaranya ada yang sudah kembali ke Hadirat Tuhan.
Herman Hery mengatakan bahwa pada saat menjalani pendidikan di SMPK Frateran Ndao dirinya kerap dijemur di panas juga terkena rotan sampai kuping ditarik sampai mau putus.
Sebagai manusia dirinya merasa bangga dengan almamater SMPK Frateran Ndao.
“Di Jakarta khusus rekan-rekan dan kolega saya di Senayan yang berasal dari semua wilayah di Indonesia. Dengan bangga saya katakan bahwa saya jadi seperti ini karena berkat didikan jubah putih kalau bukan rotan kuda saya tidak jadi seperti ini,”kata Herman Hery.
Herman Hery mengatakan bahwa meskipun dirinya hanya bersekolah di SMPK Frateran Ndao namun dirinya bangga karena justru di SMPK menjadi cikal bakal untuk membentuk jati diri dan karakter.
Herman Hery mengatakan bahwa ketika dirinya dihukum di lapangan maka timbul mimpi dalam dirinya bahwa suatu hari dia harus menjadi orang.
Mimpi seorang anak kampung dan mimpi seorang anak miskin agar suatu hari mau menjadi orang.
Dan hari ini dirinya bisa berada di tempat tersebut dalam kondisi sehat dan sukacita dan penuh kebanggaan karena melihat teman-teman dan adik-adik angkatan berhasil dalam ukurannya karena ukuran keberhasilan dan kesuksesan setiap orang berbeda.
“Banyak dari teman-teman di Jakarta yang merupakan alumni Ndao sering katakan kepada saya.Kita mimpi apa e. Iya semua itu berasal dari mimpi dan mimpi itu diijinkan Tuhan untuk menjadi kenyataan dalam hidup kita,”katanya.
Karena kalau berpikir dengan logika kita yang berasal dari kota kecil ini. Kita yang dididik dengan guru-guru sederhana tetapi penuh dengan kedisplinan yang derajat sekolah baru SMP. Disitu kita baru mulai mengukir mimpi dan membentuk karakter dan niat untuk menjadi orang dan mimpi itu menjadi kenyataan bukan karena kita hebat namun karena perkenaan Tuhan,ujar Herman Hery.
“Tetapi bagaimana kesuksesan dalam hidup bisa terjadi kalau waktu SMP mimpi saja tidak berani karena merasa minder dan merasa dari kota kecil dan sekolah yang sederhana. Tidak mungkin mimpi itu bisa jadi kenyataan karena memulai saja tidak berani,”kata Herman Hery.
