Rumah Ponet Puskesmas Bola di Kabupaten Sikka Senilai Rp 1,4 Miliar Terlantar
MAUMERE, GlobalFlores.com – Rumah Pelayanan Observasi Neonatus Emergensi Dasar (Ponet) atau rumah pelayanan terhadap ibu dan bayi, di Puskesmas Bola, Kecamatan Bola,Kabupaten Sikka, saat ini dibiarkan terlantar tanpa ada akstifitas apapun. Pembangunan Ponet yang menelan dana Rp 1.405 914 dan diduga kontraktor sudah melarikan diri.
PPK pembangunan rumah Ponet di Puskesmas Bola, Gregorius Geovany ST, ketika dikonfirmasi Selasa (11/7/2023) di Maumere, menjelaskan bahwa pembangunan rumah Ponet tersebut sebanyak 7 paket, untuk 7 Pusekesmas di wilayah kabupaten Sikka. Salah satunya di Puskesmas Bola.
Pria yang disapa Greg mengaku yang menandatangani pekerjaan rumah Ponet di Kecamatan Bola tersebut, dilakukan oleh Kuasa Direktur, Saverius Tuto. Namun dengan menelantarkan pembangunan yang baru mencapai 40 persen itu, pihak PPK akan melakukan kajian terkait pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Dikatakannya, kuasa direktur baru menerima uang muka sebesar 30 persen sementara kondisi fisik saat ini sudah diatas uang muka atau sebesar 40 persen. Menurut Greg, kontraktornya kurang berperan aktif dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Greg menambahkan untuk melanjutkan pekerjaan tersebut, maka kontraktor harus melakukan pengajuan kembali agar pekerjaan rumah Ponet dapat dikerjakan Kembali.
“Hingga saat ini kami masih melihat pengajuan itu, kemungkinan dengan melihat kondisi fisik yang dibangun sudah melebihi uang muka sehingga kontraktor mempunyai hak untuk melakukan pengajuan kembali agar pelaksanaan pekerja dapat dilanjutkan lagi,”kata Greg.
Pengajuan tersebut lanjut Greg, lantaran fisik yang dikerjakan itu masih dalam masa kontrak.
Sementara terkait kontraktor yang melarikan diri, Greg selaku Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) mengaku, sering melakukan komunikasi, dan kontraktor tetap mengakui akan melanjutkan pekerjaan tersebut bahkan siap menerima denda yang akan dijatuhkan kepadanya.
Greg mengaku dalam komunikasi dengan kontraktor, terkadang mendapat respons dan terkadang tidak mendapat respons.
Menurut Greg pengajuan yang dilakukan kontraktor dengan tujuan untuk mendapatkan tambahan dana agar dapat melanjutkan pekerjaan pembangunan rumah Ponet tersebut.
Dalam pengajuan itu menurut Greg tidak mengalami hambatan namun demikian kontraktornya harus hadir usai pengajuan tersebut.
“Dalam proses pengajuan itu sesungguhnya tidak ada hambatan, hanya kami membutuhkan kehadiran kontraktornya ditempat, bukan hanya sebatas pelaksananya saja,”kata Greg
Secara terpisah Sekretaris Dinas Kesehatan kabupaten Sikka, dr Marietha L.D Weni, membenarkan adanya penelantaran rumah Ponet di Puskesmas Bola, yang sudah lama ditinggalkan.
Namun dr Marietha L.D Weni yang akrab di sapa dr. Mersi ini meminta untuk menemui PPK, sementara kepala dinas kesehatannya saat ini masih berada di Jakarta.
“Saat ini kepala dinas berada di Jakarta , nanti konfirmasi berkaitan dengan pembangunan rumah Ponet bisa langsung dengan Kadis sendiri. Kadis akan datang pada Kamis 13 Juni,”kata Mersi. (rel )