Regional

Ini Maksud Pemberian Kredit Mikro Merdeka Dari Bank NTT

ENDE,GlobalFlores.com-Maksud dari  pemberian kredit mikro merdeka  dari  Bank NTT kepada masyarakat adalah  untuk memutus mata rantai rentenir karena  bebas dari bunga.

Demikian Kepala Bank NTT Unit Maurole,Dorce Lawotan yang dikonfirmasi terkait dengan pemberian kredit mikro dari Bank NTT kepada sejumlah kelompok tani di Kabupaten Ende,Senin (22/5/2023).

Sebelumnya pada,Minggu (21/5/2023) Bank NTT melalui Kepala Unit Maurole, Dorce Lawotan secara simbolis menyerahkan Kredit Mikro Merdeka Pola Kemitraan Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) kepada kelompok tani holtikultura untuk Desa Tou Timur, Kecamatan Kotabaru dan Desa Mautenda, Kecamatan Wewaria.

Selain itu ujar Dorce pemberian kredit Mikro Merdeka juga dimaksudkan agar semakin banyak petani yang mengenal lebih dekat Bank NTT juga bisa menikmati fasilitas  yang ada pada Bank NTT karena  dengan  bertransaksi di Bank NTT sama dengan membangun NTT.

Dorce mengharapkan dengan adanya bantuan pembiayaan dari Bank NTT kepada kelompok tani pendapatan para petani mengalami peningkatan.

“Harapannya bahwa denga pembiayaan ini pendapatannya jadi lebih baik mereka bisa mengolah lahannya untuk menghasil jagung dan jagungnya langsung diambil atau dibeli offtaker jadi petani tidak repot mau jualnya ke mana karena pasarnya sudah jelas,”kata Dorce.

Lalu dengan pembiayaan ini diharapkan menjadi berkelanjutan karena setelah hasil jagung terjual petani bisa manfaat untuk membeli hewan seperti sapi dan babi atau ayam untuk diternakan lagi,”kata Dorce.

Sementara itu Gubernur NTT,Victor Bungtilu Laiskodat mengatakan bahwa sebagai bank daerah dan bank milik masyarakat Bank NTT siap membantu petani dengan memberikan bantuan modal maupun pemasaran.

Pemerintah siap bantu dan dukung, asalkan segala jenis bantuan dimanfaatkan secara baik, untuk modal usaha dan pemasaran kita bekerja sama dengan Bank NTT sebagai Bank Daerah.

“Ini semua kita lakukan sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat kita,”kata Gubernur Victor pada kegiatan panen sorgum dan penandaan hewan ternak di Desa Kotabaru, Kecamatan Kotabaru,Kabupaten Ende,Minggu (21/5/2023).

Gubernur Victor  menyampaikan bahwa pola kerja petani sudah harus menuju ke arah modern.

Dikatakan kebiasaan tanam  pangan maupun komoditi lain yang hanya menunggu musim terhadap satu jenis komoditi, perlu berubah dengan pemanfaatan beberapa jenis tanam komoditi.

“Petani itu harus punya pola pikir berkembang, lahan yang ada jangan terpaku pada satu jenis tanaman untuk satu musim, tetapi bagaimana mengelola lahan itu untuk selalu produktif, misalnya beberapa bulan ini musim jagung,setelah jagung panen, mulai ditanam yg lain, jadi prinsipnya, produktifitas lahan berlanjut terus,”kata Gubernur Victor sebagaimana dikutip dari Infokom Pemkab Ende.

Gubernur Victor menyatakan, dari segi hasil olahan pangan perlu ada variasi, dengan kemasan menarik sehingga nilai jual tinggi.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan