TPAPT Gelar Seleksi OMK Remaja Keuskupan Maumere,Untuk Apa ?
MAUMERE, GlobalFlores.com – Tim Pastoral Antara Paroki Tetangga (TPAPT) Keuskupan Maumere menggelar seleksi terhadap anak-anak Orang Muda Katolik (OMK) Remaja sebagai kesiapan untuk mengikuti HUT OMK Remaja ke- 180 maupun Jambore Nasional yang akan berlangsung di Keuskupan Semarang.
Hal ini disampaikan Direktur Diosesan (Dirdios) Keuskupan Maumere, Pater Ferdi Mikel SVD, Rabu (22/3/2023) di Maumere.
Pater Ferdi yang juga Pastor Paroki Bolowolon ini menjelaskan bahwa kegiatan Sekami Remaja di Keuskupan Maumere yang diikuti 29 Paroki itu dalam rangka merayakan HUT remaja OMK yang ke- 180 yang akan dilaksanakan di Keuskupan Semarang.
Pater Ferdi menjelaskan dalam pertemuan dengan para Pastor dan Uskup Maumere, Biro Karya Kepausan Indonesia (BKI) Keuskupan Maumere, menawarkan beberapa kegiatan sebagai bentuk persiapan untuk mengikuti Jamnas.
Setelah disepakati lanjut Ferdi, maka dalam pertemuan rekoleksi dengan para pastor di Nele, akhirnya menyusun 4 kegiatan diantaranya, Pra Jamnas 1, 2, dan 3 dan 4, sebagai bentuk seleksi menuju Jamnas.
“Menjelang HUT remaja OMK ke -180 yang akan dilaksanakan di Semarang, kami dari BKI mencoba menawarkan beberapa kegiatan diantara Prajamnas untuk menyeleksi para peserta yang akan mengikuti Jamnas di Semarang,”kata Pater Ferdi.
Tujuan kegiatan Pra Jamnas itu kata Pater Ferdi, yakni untuk membangun relasi dan solidaritas diantara sesama remaja.
Sekami kata Pater Ferdi pertama kali didirikan oleh Charles Deforbid Janson, karena melihat banyak anak-anak yang menderita.
Charles kemudian mengumpulkan anak-anak untuk memberikan apa yang ada pada mereka demi membantu sesama mereka yang menderita, dengan moto “children help children”( anak membantu anak,).
Moto tersebut lanjut Pater Ferdi, menjadi penguatan dalam memberikan motivasi kepada anak-anak ungtuk membangun solider antara sesama.
Kegiatan itu kata Ferdi dilakukan dalam 4 kali pertemuan, diantaranya, di Patung Kristus Raja, Ritapiret, dan Bolowolon, dan yang terkahir saat Jamnas di Semarang.
“Kami sedang melakukan seleksi melalui 4 kali pertemuan nanti yang terbaik akan dikirim mengikuti Jamnas. Memang tidak semua anak ikut Jamnas, namun akan diutus TPAPT untuk melakukan seleksi. Masing-masing TPAPT akan mengutus dua orang yang terbaik untuk dikirim mengikuti Jamnas di Semarang,”kata Pater Ferdi.
Pater Ferdi berharap, kegiatan Sekami harus dijalankan terus ditingkat Paroki masing-masing, agar anak-anak dapat belajar bersolider dengan sesamanya dan bahkan dapat mejadi misionaris cilik dalam keluarga.
Sementara itu salah satu pendamping Sekami Remaja Keuskupan Maumere, Pater Desideratus Mariano Amdingsaputro, C.JD mengatakan bahwa terkait Jamnas di Semarang itu, maka diminta kepada para pendamping untuk menyampaikan kepada pastor Paroki masing-masing, agar Pastor Paroki dalam satu TPAPT untuk mendiskusikan siapa anak-anak yang bakal dikirim mengikuti Jamnas mewakili Keuskupan Maumere di Semarang.
Mariano menambahkan, 3 April yang akan datang merupakan batas akhir memasukkan nama anak yang dipilih mewakili TPAPT kepada panitia.
Untuk itu lanjutnya, para pendamping segera menghubungi pastor paroki untuk melakukan pertemuan dalam satu wilayah TPAPT.
Menurutnya mengutus anak-anak mengikuti Jamnas bukan soal Gengsi Paroki, tetapi harus dengan rendah hati mengakui bahwa ada anak-anak yang lebih baik, lebih bagus yang akan dikirim untuk mewakili TPAPT.
Sementara tugas para pendamping kata Mariano, adalah menjadi tim seleksi disetiap TPAPT untuk mendapatkan anak-anak yang terbaik untuk di kirim ke Jamnas.
“ Nama-nama anak yang mengikuti Jamnas terakhirnya sampai dengan 3 April harus sudah dimasukkan ke Panitia, untuk dikirim mengikuti Jamnas mewakili Keuskupan Maumere. Namun tidak menutup kemungkinan ketika nama yang sudah masuk itu, anak – anak akan dibina untuk menjadi yang terbaik,”kata Mariano. (rel )