MAUMERE, GlobalFlores.com – Ruas jalan Riipua-Nirangkliung yang dinilai kerja asal jadi oleh dua anggota DPRD Sikka Donatus David dan Stef Sumadi dibantah keras oleh tim teknis PU Kabupaten Sikka.
Pasalnya proses pengerjaan ruas jalan tersebut,didahului dengan pengguusuran, pemerataan, penutupan jalan yang berlubang, yang kemudian diikuti dengan pembentangan agregat.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU), Kabupaten Sikka, Sil Iku, Rabu (7/12/2022) di Maumere.
Menurutnya, pada saat kedua anggota DPRD turun ke lokasi, kondisi ruas jalannya masih sementara dalam proses pengerjaan, yakni pemerataan dan penutupan jalan yang berlubang karena tergerus air hujan.
Penutupan dan pemerataan ruas jalan itu harus menggunakan sertu bukan agregat. Apa yang dilihat dua anggota DPRD itu masih menggunakan material sertu.
Usai penutupan dengan menggunakan sertu lanjut Sil akan diikuti dengan material agregat yang sudah ada uji labnya.
“Tanah yang berlubang seperti yang dilihat dua anggota DPRD itu ditutupi menggunakan sertu. Jadi Sertu itu kurangnya hanya batu pecah saja. Setelah lubang ditutup, diratakan, baru dikuti dengan agregat, yang menggunakan batu pecah. Ini harus tahu,”kata Sil.
Sil menambahkan bahwa setelah dilakukan pemadatan dan pemerataan menggunakan sertu, kemudian dialanjutkan dengan agregat dipadatkan lagi.
Material agregat sudah didroping namun belum digunakan karena harus didahului dengan Sertu. Apa yang dilihat dua anggota DPRD bahwa ruas jalan berlumpur dan becek, itu karena masih dalam proses pengerjaan dan penebaran sertu
“Kalau yang dilihat itu becek dan berlumpur itu karena masih dalam proses pemerataan, dan pembersihan. Sementara ada kubangan atau tanah yang berlubang itu karena kondisi hujan, sehingga butuh waktu yang cerah, jika sertu sudah diratakan baru menggunakan agregat,”kata Sil.
Sil juga meminta wartawan untuk mewawancarai langsung PPKnya, terkait proses pengerjaan ruas jalan Riipua- Nirangkliung tersebut. Namun saat itu diinformasikan kalau PPKnya sedang keluar untuk istirahat makan siang. (rel )
