Regional

Kementerian KKP RI Beri Akses Pembiayaan Bagi Nelayan di Kabupaten Sikka

MAUMERE, GlobalFlores.com  – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),  memberikan akses pembiayaan  bagi para nelayan di Kabupaten Sikka.

Akses pembiayaan itu difasilitasi oleh anggota DPR RI  Komisi IV, Julie Sutrisno Laiskodat.

Hal ini disampaikan  Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan ( DKP) Kabupaten Sikka, Paul Bangkur, Kamis (29/9/2022) di ruangan kerjanya.

Paul menjelaskan bahwa  kegiatan itu berkaitan dengan bimbingan tekhnis asas pembiayaan untuk para nelayan.

Asas pembiayan itu berkaitan erat dengan bagaimana nelayan mampu mengakses pembiayaan baik yang bersumber dari Kredit  Usaha Rakyat ( KUR)  melalui BRI maupun kredit bagi kaum perempuan nelayan melalui pembiayaan nasional madani.

“ Ada lagi pembiayaan dari  kementerian kelautan yang  lembaga pengelola  keuangan mikro dari kementerian  kelautan yang  kebetulan nara sumbernya tidak bisa hadir. Namun pada prinsipnya,  bimbingan tekhnis ini bermaksud  untuk bagaimana nelayan bisa mengakses  pembiayaan untuk kegiatan usahanya,yakni melalui KUR,  pembiayaan bagi kaum perempuan untuk  usaha perikanan,  dan kegiatan usaha mikro dari kementerian dan kelautan,”kata Paul.

Paul menjelaskan bahwa yang memfasilitasi kegiatan bimbingan tekhnis itu dilakukan oleh Julie Sutrisno Laiskodat  dari komisi IV DPR RI, yang membawahi salah satu bidang kelautan dan perikanan.

 “Mungkin karena dana resenya beliau  yang kemudian bisa menghadirkan Kementerian Perikanan  di Kabupaten Sikka untuk  memberikan bimbingan tekhnis, kepada kurang lebih 70 nelayan, dari sejumlah lokasi diwilayah kabupaten Sikka yakni dari Waturia, Nangahure, Wuring,  Waiara, dan Nangahale,”kata Paul.

Paul berharap kegiatan yang dihadirti kurang lebih 70 nelayan itu mampu mengakses untuk pengembangan usaha para nelayan.

Pada kegiatan bimbingan tekhnis itu hadir pula pihak BRI  Cabang Sikka, yang menyampaiakan bahwa BRI  menyediakan kredit untuk usaha kecil dan menengah.

“Kita tahu bahwa didalam usaha perikanan ini, ada budidaya pengolahan dan pemasaran yang membutuhkan modal  yang cukup besar untuk kegiatan usaha,”kata  Paul.

Paul menambahkan bahwa kalau usaha pada bidang perikanan tangkap, maka harus membutuhkan peralatan yang memadai, seperti kapal minimal 3 GT, mesin, dan alat tangkap yang lengkap, maka dapat meminjam uang melalui KUR atau lembaga keuangan mikro di kementerian kelautan, yang dapat meminjam hingga Rp 75 juta.

Sementara itu kalau nelayan bergerak dibidang pengolahan dan pemasaran, minimal dapat mengakses dana KUR  Rp 25 juta hingga Rp 50 juta, demikian halnya dengan pengembangan budidaya.  Untuk pembiayaan mikro dari  KKP  bisa lebih besar, tergantung jenis usaha dan jaminan yang disiapkan.

“Selama ini kami memfasilitasi soal  pembiayaan dari mikro ini  bahwa ada jaminan. Misalnya pinjam Rp 100 juta  maka harus ada jaminan seperti kapal, sertifikat tanah, yang semuanya di proses melalui bank,”kata  Paul.

Para petugas di Kabupaten Sikka kata Paul,  terus melakukan sosialisasi bersama dinas perikanan, dan nelayan.  Jika telah memenuhi persyaratan maka proposalnyapun akan di verifikasi oleh tim dari KKP. Jika sudah disetujui,  nelayan dapat langsung mengakses  melalui BNI.

Di Kabupaten Sikka lanjut Paul, KKP telah mengeluarkan dana untuk nelayan kabupaten Sikka sekitar Rp 1 M   lebih.  Dana  tersebut  berasal dari keuangan miokro  KKP, dengan bunga 0,25 persen.  Sementara KUR bunganya mencapai Rp 0,5 persen.

“Tugas kami menyampaikan kepada masyarakat untuk bisa mensosialisasikan. Hingga saat ini masyarakat sudah dapat mengakses, walaupun prosesnya panjang karena proposal harus dikirim  ke kementerian dan dilakukan verifikaksi, baru dilayani,”kata  Paul.

Paul berharap,  nelayan Kabupaten Sikka dapat memanfaatkan pembiayaan yang disiapkan oleh negara  khusus bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah atau masyarakat kecil, dengan dana yang disiapkan oleh negara  baik itu melalui BRI , maupun pembiayaan-pembiayaan yang langsung dari kementerian.

“Kami siap melayani masyarakat setiap jam kantor  untuk berkonsultasi  atau untuk mendapatkan informasi mengenai pembiayaan ini kepada masyarakat,”kata  Paul.  ( rel )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan