Naikan Harga BBM, HMI Ende Bilang Pemerintah, Innalillahi
![](https://globalflores.com/wp-content/uploads/2022/09/Demo-HMI-Ende-780x470.jpg)
ENDE,GlobalFlores.com-Saat menggelar aksi demo menolak kenaikan harga BBM di Perempatan Ruas Jalan El Tari,Kota Ende,Senin (5/9/2022),HMI Cabang Ende,menyebut bahwa pemerintah telah Innalillahi sehingga tidak bisa memperhatikan nasib rakyatnya.
Hal ini terungkap dari orasi yang diungkapkan oleh salah satu peserta demo.
Sementara itu sesuai dengan pantuan terlihat bahwa sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ende menggelar aksi demo menolak kenaikan harga BBM.
Menurut Ketua HMI Cabang Ende, Andy Mahmud dalam orasinya mengatakan bahwa keputusan pemerintah menaikan harga BBM telah melukai hati masyarakat yang baru mau bangkit dari keterprukan akibat terkena covid-19.
“Masyarakat Indonesia baru mau bangkit dari serangan covid kini kembali terpuruk akibat tindakan pemerintah yang menaikan harga BBM,”katanya.
Andy mengatakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diantara, Pertalite, Solar, dan Pertamax resmi naik, yang diberlakukan pada Sabtu (3/9/2022) pada pukul 14.30 WIB itu, memantik terjadi aksi unjuk rasa penolakan diberbagai daerah dan diantaranya Kabupaten Ende.
Menurut Andy Mahmud kenaikan harga BBM yang disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo tanpa mempertimbangkan nasib rakyat Indonesia.
Oleh karena itu pihaknya meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Ende segera mengambil kebijakan prefentif dalam mengatasi masalah kenaikan harga BBM di Kabupaten Ende sehingga tidak membebankan masyarakat di daerah tersebut.
Sementara itu sesuai menggelar aksi demo di jalan,puluhan mahasiswa HMI melanjutkan aksi mereka ke Kantor DPRD Kabupaten Ende.
Saat di DPRD Kabupaten Ende,HMI Cabang Ende menyampaikan tiga tuntutan yakni,
1. Menolak ketetapan Pemerintah untuk kenaikan harga BBM;
2. Memberantas mafia di sektor minyak,gas dan pertambangan
3. Mendesak Pemerintah untuk mencabut kebijakan tarif dasar listrik.
Unjuk rasa dilakukan oleh HMI ini diterima oleh Ketua DPRD Ende, Fransiskus Taso dan Komisi III DPRD Kabupaten Ende.