8000 Penerima Bea Siswa di Kabupaten Sikka Tersebar Pada 20 Kecamatan

MAUMERE,GlobalFlores.com – Bantuan dana hibah bea siswa di Kabupaten Sikka tersebar di 20 kecamatan, minus satu kecamatan yang tidak menyampaikan permohonan untuk mendapatkan bea siswa.
Hal ini disampaikan Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, Rabu (27/4/2022) di Aula Kantor Bupati Sikka.
8000 penerima bea siswa yang tersebar di 20 kecamatan sewilayah kabupaten Sikka. Namun demikian Rabu (27/4/2022), Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo juga menyerahkan bea siswa kepada 283 orang yang tersebar di 20 kecamatan, yakni kecamatan Alok sebanyak 16 penerima dengan besaran biaya senilai Rp 101.000.000, kecamatan Alok Barat jumlah penerima sebanyak 11 orang dengan besaran biaya senilai Rp 62.000.000, kecamatan Alok Timur jumlah penerima bea siswa sebanyak 28 orang dengan besaran biaya senilai Rp 160.000.000.
Kecamatan Bola jumlah penerima sebanyak 10 orang dengan besaran biaya senilai Rp 54.000.000, kecamatan Doreng jumlah penerima bea siswa sebanyak 12 orang dengan besaran biaya senilai Rp 60.000.000, kecamatan Hewokloang jumlah penerima sebanyak 6 orang dengan besaran biaya senilai Rp 38.000.000, kecamatan Kangae jumlah penerima sebanyak 18 orang dengan besaran biaya senilai Rp 113.000.000.
Kecamatan Kewapante jumlah penerima sebanyak 15 orang dengan besaran biaya senilai Rp 79 .000.000, kecamatan Koting jumlah penerima sebanyak 11 orang dengan besaran biaya senilai Rp 58.000.000, kecamatan Lela jumlah penerima sebanyak 16 orang dengan besaran biaya senilai Rp 78.000.000, kecamatan Magepanda jumlah penerima sebanyak 8 orang dengan besaran biaya senilai Rp 42.000.000, kecamatan Mapitara jumlah penerima sebanyak 9 orang dengan besaran biaya senilai Rp 43.000.000, kecamatan Mego jumlah penerima sebanyak 9 orang dengan besaran biaya senilai Rp 42.000.000.
Kecamatan Nelle jumlah penerima sebanyak 5 orang dengan besaran biaya senilai Rp 23.000.000, kecamatan Nita jumlah penerima sebanyak 16 orang dengan besaran baiay senilai Rp 93.000.000, kecamatan Paga jumlah penerima sebanyak 16 orang dengan besaran biaya senilai Rp 80.000.000, kecamatan Palue jumlah penerima sebanyak 5 orang dengan besaran biaya senilai Rp 30.000.000.
Kecamatan Talibura jumlah penerima sebanyak 15 orang dengan besaran biaya senilai Rp 82.000.000, kecamatan Tanawawo jumlah penerima sebanyak 3 orang dengan besaran biaya senilai Rp 15.000.000, dan kecamatan Waigete jumlah penerima sebanyak 9 orang dengan besaran biaya senilai Rp 43.000.000. Sementara yang mengikuti tugas akhir (S2) sebanyak 6 orang dengan besaran biaya senilai Rp 60.000.000.
Dengan demikian total penerima sebanyak 281 orang dengan besaran biaya sebanyak Rp 1.293.000.000.
Dalam bantuan hibah bea siswa itu juga ditemui sejumlah permasalah diantaranya, berkas permohonan yang diajukan tidak lengkap, berkas pengajuan terdapat dua nama dalam satu kartu keluarga, dan kontak person klarifikasai kekuarangan data pemohon yang dihubungi berada diluar jangkau atau tidak aktif.
Oleh karena itu lanjut Robi solusi yang dilakukan diantaranya, menghubungi yang bersangkutan melalui surat ke kecamatan dan desa, telpon, dan media sosial, akun khusus facebook Bagian Kesra Kabupaten Sikka, mengedukasi dan memfasilitasi pemohon terkait persyaratan program bantuan dan nomor kontak yang diberikan harus nomor yang aktif, dan akan dilanjutkan kegiatan sosialisasi di kecamatan dan desa.
“Bagi pemohon yang belum mendapatkan bantuan bea siswa akan dilakukan sosialisasi kembali baik di tingkat kecamatan maupun desa. Hal ini agar semua siswa harus mendapatkan pelayanan pendidikan, sehingga menghasilkan warga masyarakat yang cerdas, masyarakat yang maju,”ujar Bupati Robi. ( rel )