Perindo Sikka Usulkan Pengelolaan PAD Berbasis Aplikasi Digital,Tujuanya ?

MAUMERE, GlobalFlores.com – Partai Perindo dalam pemandangan fraksinya mengusulkan agar pengelolaan dan pemungutan PAD berbasis Aplikasi Digital perlu dilakukkan evaluasi secara berkala.
Hal ini disampaikan Sekretaris fraksi Perindo Bernadus Kardiman dalam pemandangan fraksinya, Senin (21/3/2022) di Maumere.
Menurut Kardiman, secara umum frasi memberikan apresiasi terkait Pencapaian Pendapatan Daerah Kabupaten Sikka Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp.1.180.340.000.000.00 yang terealisasi sebesar Rp. 1.100.033.690.953.52, atau 93,20 perssen tetapi mengapa realisasi Pendapatan Asli Daerah hanya mencapai Rp.90.680.536.379,52 atau 85,20 persen dari target sebesar Rp.106.431.778.313,00 .
Menurut Fraksi lanjut Kardiman, terdapat beberapa sumber pendapatan yang melampaui target. Karena itu fraksi juga mengusulkan agar pengelolaan dan pemungutan PAD yang berbasis aplikasi digital perlu dilakukan evaluasi secara berkala.
“Fraksi mengusulkan agar dalam pengelolaan dan pemungutan PAD yang berbasis digital perlu dilakukan evaluasi secara berkala, untuk memastikan target PAD yang akan dicapai,”kata Kardiman.
Selain itu kata Kardiman, fraksi Perindo juga menyoroti penerimaan pinjaman daerah tahap I terealisasi 25 persen sebesar Rp. 54.063.703.250,00- dari sumber dana ini sebagai penerimaan pembiayaan yang digunakan untuk proyek infrastruktur.
Hal ini Fraksi Perindo menemukan sebagian besar pekerjaan proyek yang bersumber dari dana pinjaman daerah (PEN) belum dimulai dan baru sebatas peletakan batu pertama bahkan papan proyek pun belum ada yang terpasang sebagaimana ditemukan oleh tim pada saat melakukan kunjungan kerja DPRD.
Dalam pemandangan fraksi itu Kardiman mencontohkan proyek yang belum dimulai diantaranya, di Kecamatan Lela, Kecamatan Mego, Kecamatan Nita dan beberapa wilayah kecamatan lain di Kabupaten Sikka, fraksi menegaskan agar menjadi perhatian OPD terkait.
Fraksi kata Kardiman bahkan mempertanyakan, kendalanya apakah karena lemahnya proses perencanaan atau lambatnya pencairan dana
“Fraksi juga menemukan adanya pekerjaan turap pengaman jalan dan rabat jalan di Desa Iligai Kecamatan Lela yang dikerjakan oleh CV. Karya Makmur, sudah mengalami rusak berat akibat gerusan banjir maka Fraksi menegaskan kepada pihak PUPR agar segera perintahkan pihak rekanan yang dimaksud untuk segera melakukan perbaikan. “tegas Kardiman.
Fraksi juga menemukan ada beberapa sarana dan prasarana pendidikan pada Sekolah Dasar baik yang berstatus sekolah swasta maupun Negeri belum memiliki ruang UKS, ruang Laboratorium dan kantin sebagai syarat yang harus dipenuhi sesuai standar akreditasi, maka fraksi berharap ada perhatian dinas PKO untuk segera mengalokasi anggaran dengan mengusulakan melalui dana DAK.
Dalam pemandangan fraksi itu, Kardiman juga menyampaikan agar pemerintah segera membangun turap pengaman badan jalan di ruas jalan Bola-Hale pada titik tour Mage-Lobung di Desa Nenbura karena turap dalam keadaan rusak berat akibat terjangan gelombang laut.
Selain itu segera dibangun 1 Unit SDN kelas jauh dari SDN Klotong yang berada di Blora Blupur Desa Wolonwalu Kecamatan Bola.
Pemerintah lanjutnya juga segara melakukan rehabilitasi SDI Welafole karena sesuai pengamatan Fraksi, kondisi ruang kelas di sekolah tersebut dalam keadaan tidak layak pakai.
Diharapkan juga segera mengerjakan jalur jalan Lekebai-Wololangga dengan Dana DID Rp 1 milliar, untuk dikerjakan ulang karena tidak sesuai dengan spesifikasi yaitu, ketebalan aspal tidak mencapai 4 cm dan tidak dilengkapi dengan saluran Drainase
Terkait alokasi dana BOK kata Kardiman, untuk 25 Puskesmas di Kabupaten Sikka dari Tahun anggaran 2021 sebesar 17 milliar tidak direalisasikan, padahal semua program dan kegiatan sudah dilaksanakan dan SPPDpun sudah diserahkan ke Dinas Kesehatan.
Fraksi mendesak agar Pemerintah segera mengalokasikan anggaran untuk peningkatan jalur jalan Kaliwajo-Poma Kecamatan Tanawawo dan jalur jalan Ratebata-Wololangga Kecamatan Mego untuk segera di rencanakan melalui pinjaman daerah. ( rel )