Ikan di Ende Ibarat Kerbau Punya Susu Tapi Sapi Punya Nama
ENDE,GlobalFlores.com—Pasokan ikan di Ende diibaratkan seperti kerbau punya susu tapi sapi punya nama pasalnya meskipun ikan berasal dari wilayah Kabupaten Ende tepatnya di wilayah Pantai Utara (Pantura) Ende namun warga di Kota Ende justru diperkenalkan bahwa ikan berasal dari Maumere,Kabupaten Sikka.
Kondisi demikian diungkapkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Ende, Dahlan, Sip kepada GlobalFlores.Com, Kamis (6/1/2022) ketika dikonfirmasi mengenai produksi ikan di Kabupaten Ende.
Dahlan mengatakan bahwa dari sisi produksi keberadaan ikan di Kabupaten Ende sebenarnya mencukupi kebutuhan masyarakat di daerah tersebut terutama di Kota Ende.
Namun demikian dari sisi administrasi terkesan bahwa produksi ikan di Ende tidak mencukupi padahal pada kenyataannya banyak sentra produksi ikan yang dihasilkan di Kabupaten Ende seperti di wilayah Pantai Utara (Pantura) maupun di wilayah Kecamatan Ndori.
Dijelaskan ikan dari Pantura Ende pada umumnya dibawa ke Maumere,Kabupaten Sikka dan dari Maumere ikan-ikan tersebut lantas dibawa ke Ende sehingga terkesan bahwa ikan hasil produksi dari Kabupaten Sikka.
“Ikan yang dihasilkan di wilayah Pantura Kabupaten Ende lebih gampang dibawa ke Maumere karena kondisi jalan yang lebih mudah diakses dibandingkan dibawa ke Kota Ende yang kondisi jalannya sulit sehingga dengan demikian ikan yang berasal dari Ende dibawa ke Maumere lalu dibawa lagi ke Kota Ende melalui jalur selatan sehingga dikenal ikan dari Maumere padahal sebenarnya dari Ende,”kata Dahlan.
Dahlan mengatakan untuk menampung ikan yang dihasilkan oleh para nelayan di wilayah Pantai Utara Kabupaten Ende sehingga tidak perlu dibawa keluar daerah maka pemerintah berencana membangun pabrik es di wilayah utara Kabupaten Ende.
“Nanti dari Kementrian Kelautan dan Perikanan RI yang akan menjajaki lokasi pabrik es entah di Ropa atau di Ibukota Kecamatan Maurole,”kata Dahlan.
Dengan adanya pabrik es di wilayah utara jelas Dahlan maka ikan yang ada di daerah tersebut akan diawetkan lebih lama dan bisa dibawa langsung ke Kota Ende ketimbang dibawa keluar daerah. (rom)