Pemdes Wairkoja, Sikka Gelar Pelatihan Pembuatan VCO
MAUMERE-GlobalFlores.com–Dalam rangka memberdayakan kelompok Dasa Wisma disetiap RT, Pemerintah Desa Wairkoja, Kecamatan Kewapante, Sikka gencar melakukan berbagai pelatihan.
Kali ini Pemdes Wairkoja menyasar 25 ibu rumah tangga di RT.001, RW.01 dengan menggelar kegiatan Pelatihan Pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil) yang belangsung selama 2 hari, Jumat (3/12/2021) sampai dengan Sabtu (4/12/2021). Kegiatan ini langsung difasilitasi oleh fasilitator VCO Kecamatan Kewapante.
Kepala Desa Wairkoja, Egenius Henriko Haryanto,S.Sos., ketika ditemui di ruang kerjanya, Sabtu, (4/12/2021) menjelaskan bahwa pelatihan pembuatan VCO ini dilaksanakan melalui program pemberdayaan kepada kelompok-kelompok Dasa Wisma di tingkat RT, dan Menurutnya, di setiap RT akan ada programnya masing-masing.
Ia menambahkan, untuk memperkuat ekonomi rumah tangga melalui program pemberdayaan, pemerintah Desa Wairkoja gencar melakukan pemberdayaan bagi kelompok-kelompok Dasa Wisma yang ada di tingkat RT.
“Sebenarnya disini ada 14 RT dan kita menginginkan masing-masing Dasa Wisma yang ada di RT ini paling kurang mempunyai usaha sampingan. Untuk itu kita berusaha untuk merangsang setiap kelompok dasa wisma ini untuk mengikuti pelatihan-pelatihan seperti ini,” ungkap Egenius.
Egenius mengatakan, selain pelatihan, peralatan yang digunakan untuk mengolah VCO tersebut juga disediakan oleh pemerintah desa.
“Setelah mereka ikut pelatihan, dikasih juga dengan alatnya. Pemerintah sudah support, lalu alatnya juga sudah diberikan. Sekarang tinggal kemauan dari peserta untuk mengembangkan usaha ini,” tuturnya.
Untuk itu ia berharap agar setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta yang terdiri dari ibu-ibu kelompok dasa wisma RT. 01 ini bisa melanjutkannya dengan mengembangkan usaha ini di kelompoknya.
Fasilitator VCO Kecamatan Kewapante, Robertus Ruben menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan VCO ini dilaksanakan melalui program yang sudah direncanakan oleh Pemerintah Desa Wairkoja dalam bidang 4 yaitu bidang pemberdayaan masyarakat dengan sumber dananya diambil dari Dana Desa tahun anggaran 2021.
Dikatakan Robert, dengan melihat potensi yang ada di Desa Wairkoja ini yakni banyaknya hasil kelapa yang digunakan hanya untuk membuat kopra atau menjualnya di pasar dengan harga yang sangat rendah, maka pihaknya mengambil langkah untuk merubahnya menjadi produk VCO.
Robert merincikan, dari 40 buah kelapa bisa menghasilkan 15 botol VCO. Jika dijual dengan harga per botolnya Rp. 50.000, maka bisa mendapatkan Rp. 750.000.
Dengan demikian kata dia, hal ini dapat mendorong masyarakat Desa Wairkoja untuk memanfaatkan potensi yang ada di wilayahnya dalam rangka meningkatkan ekonomi rumah tangga. Robert berharap agar setelah pelatihan ini akan ada fasilitator-fasilitator baru yang muncul di desa, karena ini sifatnya pemberdayaan.
Ditanya terkait Proses pembuatan VCO, Robert mengatakan bahwa itu sangat teknis. Mulai dari cara pemilihan kelapa, pengupasan kelapa, pembersihan kulit ari dan setelah itu baru diparut baik secara manual maupun menggunakan mesin.
Disinggung soal strategi pemasarannya, Robertus Ruben menjelaskan bahwa yang pertama melalui media sosial, yang kedua bisa melalui door to door, yang berikutnya bisa melalui jejaringan para fasilitator. Sedangkan untuk tahun 2022, Robert menegaskan akan ditangani langsung oleh BUMdes. (ans)