Regional

Uniflor Prakarsai Pemasaran Kripik Qurena Melalui Web Site Desa Randotonda

ENDE,GlobalFlores.Com–Universitas Flores meluncurkan web site Desa Randotonda, Kecamatan Ende,Kabupaten Ende, guna memasarkan kripik qurena dan turunannya di Rumah Jabatan Bupati Ende, Jalan Soekarno,Kota Ende, Selasa (30/11/2021).

Pelaksanaan peluncuran dilakukan oleh Bupati Ende, Drs Djafar Achmad dan disaksikan oleh Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Flores, Dr Laurentius Gadi Djou,Akt dan Rektor Universitas Flores, Dr Simon Sira Padji MA serta Camat Ende, Iren Pani maupun para pimpinan dan dan dinas dalam Lingkup Pemkab Ende.

Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Flores, Dr Laurentius Gadi Djou dalam kesempatan itu mengatakan andil Universitas Flores ke Desa Randotonda tidak saja didalam melakukan penelitian namun hingga membuat website bagi desa tersebut guna memasarkan kripik qurena dan turunannya.

Dikatakan pada jamam sekarang keberadaan sebuah web sangatlah penting karena dengan demikian   bisa mejangkau secara lebih luas tidak hanya di Kabupaten Ende namun juga diuar daerah bahkan hingga keluar negeri.

Terkait dengan keberadaan website Universitas Flores akan membantu Pemda Ende guna memuat viturnya dan itu dilakukan secara gratis.

“Mungkin kami tidaklah sebesar ITB atau ITS namun untuk sekedar memuat Website desa di Kaupaten Ende kami bisa,”kata pria yang akrab disapa Lory Gadi Djou.

Bupati Ende, Drs Djafar Achmad dalam kesempatan itu memberikan profeciat kepada Universitas Flores yang telah memuat web site bagi Desa Randotonda dan bersedia untuk dikembangkan di desa-desa lain.

“Dalam sapaanya Pak Lory bilang itu secara gratis namun demikian tentu ada biaya-biaya karena tidak ada makan siang yang gratis,”kata Bupati Djafar.

Bupati Djafar menilai apa yang dilakukan oleh Universitas Flores di Desa Randotonda adalah merupakan suatu langkah yang positif dan patut didukung oleh semua pihak.

Dengan adanya website desa maka desa tersebut akan semakin dikenal secara luas dan tentunya akan mengundang orang untuk datang ke desa tersebut dan hal itu akan memberikan dampak positif bagi desa dimaksud.

Terkait dengan kripik qurena dan turunannya, Bupati Djafar mengatakan agar produk terseut bisa diminati orang banyak maka pelaksanaan pemasarananya jangan dilakukan secara tradisonal namun harus berani melakukan terobosan misalnya dipasarkan keluar daerah melalui retail yang ada di Kota Ende seperti Alfa Mart.

“Alfa Mart tersebar hampir semua daerah di tanah air maka ketika produk kripik qurena dititipkan di Alfa Mart maka dengan sendrinya produk terseut bisa dikenal di seluruh tanah air,”kata Bupati Djafar.

Bupati Djafar juga meminta kepada jajaran pemerintah dalam hal ini Dinas Pertanian maupun perdagangan juga perijinan agar senantiasa mengawasi peredaran ubi nuabosi karena disinyalir kerap dimanupulasi keberadaannya.

“Di pasaran terkadang ada yang ngaku-ngaku jual ubi nuabosi namun mereka mencampur dengan ubi jenis lain. Kalau kondisi demikian dibiarkan terus menerus maka akan merusak nama baik ubi nuabosi karena orang tidak percaya,”kata Bupati Djafar.

Bupati Djafar meminta kepada semua pihak agar  menjaga nama baik produk asli Kabupaten Ende seperti ubi nuabosi atapun pisang beranga karena hal itu terkait dengan identitas daerah dan juga kebanggan Kabupaten Ende. (rom)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan