Truk F Lakukan Aksi Damai Minta Komitmen Bupati Atas Ekspolitasi Perempuan dan Anak di Sikka

MAUMERE,GlobalFlores.Com-Tim Relawan untuk Kemanusian Flores ( Truk F) melakukan aksi damai kekantor bupati dan DPRD Sikka Senin (15/11/2021).
Aksi tersebut meminta komitmen bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo dan wakil bupati Sikka Romanus Woga, untuk bertanggungjawab atas Eksploitasi Perempuan dan anak di Sikka.
Truk F juga meminta segera mencabut ijin usaha empat Pub yang yang saat ini masih dalam proses hukum, lantaran terbukti memperdagangkan anak dibawah umur.
Dalam dialog dengan bupati dan wakil bupati Sikka ini, Truk F melalui Pater Huber Thomas SVD, membeberkan bahwa aksi yang dilakukan Truk F merupakan kelanjutan dari aksi damai sebelumnya pada tanggal 2 hingga 3 November 2021 yang lalu. Dalam aksi tersebut pihak Truk F meminta sikap tegas pemerintah dan DPRD untuk memberantas Tindak Pidana Perdangan Orang (PTPPO) di kabupaten Sikka.
Huber Thomas menyebutkan kedatangannya berserta seluruh elemen masyarakat yang tergabung bersama Truk F, untuk mempertanyakan 17 anak dibawah umur yang berhasil diciduk tim Polda NTT di tempat hiburan malam, di kota Maumere.
Selain itu Huber Thomas juga mempertanyakan kebijakan umum dalam menyikapi tindak perdagangan orang di kabupaten Sikka.
Terhadap 17 anak yang dieksploitasi ditempat hiburan malam itu kata Huber Thomas, pemerintah juga dinilai tidak terlalu serius berpihak pada kasus 17 anak yang dieksploitasi tersebut.
Kasus 17 anak tersebut terjadi pada 4 Pub yakni Pub T999, Pub Libra, Pub Bintrang dan Pub Sasari.
“Kedatangan kami untuk memintah komitmen bupati dan wakil bupati atas kasus 17 anak yang diekspolitasi ditempat hiburan malam yakni 4 pub di kabupaten Sikka. hingga saat ini dua pemilik Pub berkeliaran bebas dan belum diproses hukum.””jelas Huber Thomas.
Terhadap tuntutan Truk F tersebut Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo menegaskan akan memerintahkan tim gugus tugas bersama Sat Pol PP, untuk melakukan penertiban di semua Pub yang ada di kota Maumere.
Bagi Pub yang bermasalah dan masih dalam proses hukum akan segera dicabut izinnya,. Dan pub yang sudah beroperasi namun belum mendapatkan izin untuk segera ditutup.
Robi juga menegaskan agar Sat Pol PP Sikka menertibkan para Ledis di setiap Pub yang menggenakan pakaian yang tidak sopan, jika masih ada yang melawan maka Pubnya juga harus di tutup, selain itu, bupati memerintahkan kasat Pol PP Sikka untuk menempatkan satu anggota Pol PP pda setiap Pub untuk memantau penerimaan setiap harinya.
Penegasan ini dilakukan lantaran adanya informasi bahwa dalam sebulan untuk dua Pub yang disebutkan, menghasilkan uang senilai RP 350 juta.
“Saya akan menugaskan Sat Pol PP dan Tim gugus tugas untuk melakukan penertiban Pub baik yang sudah mendapatkan ijin atau belum mendapatkan ijin.”ujar Robi.
Sementara itu ketua DPRD Sikka Donatus David saat didatangi para aksi dari Truk F, mengatakan akan menyurati bupati untuk segera melakukan penertiban setiap Pub yang beroperasi di Sikka. David bahkan akan mendatangi Pub-Pub bersama pemerintah untuk menyaksikan secara langsung usaha tempat hiburan malam tersebut.
“Kami akan mengeluarkan surat kepada pemerintah untuk segera mencabut ijin pub-pub yang bermasalah melakukan penertiban semua Pub yang ada di Sikka.”tegas David. ( rel ).