Berkolaborasi Dengan Mahasiswa Prodi Agroteknologi dan Masyarakat Peserta KKN Uniflor Ende di Desa Udiworowatu Buat Pupuk Bokasi

Oleh,Fransiska Renggi Mahasiwa Fakultas Hukum dan Sosial Humaniora,Uniflor,Ende
MBAY,GlobalFlores.com – Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Kampus Universitas Flores yang tengah melaksanakan pengabdian di Desa Udiworowatu, Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo, menyelenggarakan kegiatan pembuatan pupuk bokasi sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung pertanian berkelanjutan, Rabu (6/8/2025).
Kegiatan ini menjadi semakin istimewa karena turut dibantu oleh empat mahasiswa dari Program Studi Agroteknologi Universitas Flores yang secara sukarela bergabung untuk berbagi ilmu dan keterampilan di bidang pertanian organik.
Bersama masyarakat desa, mereka berkolaborasi memproduksi pupuk bokasi menggunakan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar, seperti , sekam padi, dedak jagung, kotoran ternak, daun Gamal,serta larutan EM4.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia dengan menyediakan alternatif pupuk organik yang ramah lingkungan dan menjadi bagian dari program pengabdian mahasiswa untuk meningkatkan produksi pertanian lokal sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan masyarakat desa.
Kami berharap kedepannya masyarakat dapat memproduksi sendiri pupuk bokasi untuk meningkatkan hasil pertanian ujar,Fransiska Renggi selaku kordinator lapangan.
Para mahasiswa agroteknologi memandu langsung proses pembuatan, mulai dari tahap pencampuran bahan, fermentasi, hingga penyimpanan pupuk.Warga yang hadir tampak antusias mengikuti setiap langkah, bahkan aktif bertanya mengenai manfaat dan cara aplikasinya ke tanaman.
Mahasiswa dari Prodi Agroteknologi, Fabertus Bako, menjelaskan bahwa pupuk bokasi memiliki banyak keunggulan.
“Pupuk bokasi sangat baik untuk meningkatkan struktur tanah dan mempercepat pertumbuhan tanaman. Selain itu, kandungan mikroorganismenya membantu menyehatkan tanah secara alami. Ini sangat cocok diterapkan oleh petani di desa seperti Udiworowatu yang sebagian besar masih mengandalkan bahan alami,” ungkapnya.
Pupuk bokasi yang telah dibuat akan digunakan untuk uji coba di kebun milik warga sebagai bagian dari program lanjutan KKN yang berfokus pada ketahanan pangan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Udiworowatu tidak hanya mampu memproduksi pupuk secara mandiri, tetapi juga semakin sadar pentingnya menjaga kesehatan tanah dan lingkungan melalui praktik pertanian berkelanjutan.