Rektor Jamin 99,9 Persen Guru Yang Ikut PPG di Uniflor Lulus ASN PPPK
ENDE,GlobalFlores.com-Rektor Universitas Flores (Uniflor) Ende,Dr Wilybrodus Lanamana,M.M.A,mengatakan bahwa para guru yang mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Kampus Universitas Flores (Uniflor) Ende dipastikan 99,9 persen akan lulus saat mengikuti test ASN PPPK.
Hal ini dikatakan Rektor Universitas Flores (Uniflor) Ende,Dr Wilybrodus Lanamana,M.M.A,dalam keterangan persnya pada kegiatan workshop dengan tema, penguatan layanan penyelenggaraan mikro reflektif melalui pengembangan panduan dan instrumen kelas nyata, virtual dan hybrid pendanaan revitalisasi LPTK tahun 2024 program studi pendidikan profesi guru,Jumat (13/9/2024) di Aula Bina Kerahiman Illahi,Jalan Wirajaya,Ende.
Workshop itu sendiri diikuti oleh para dosen PPG dan guru pamong di Kabupaten Ende dengan menghadirkan narasumber Dr. Drs. A. G. Tamrin, M.Pd., M.Si dari Universitas Sebelas Maret,Solo.
Pria yang akrab disapa Wily selanjutnya menjelaskan terkait dengan kegiatan workshop tersebut adalah merupakan salah satu item kegiatan yang diselenggarakan oleh Uniflor dengan sumber pendanaan dana hibah dari Kementrian Pendidikan,Kebudayaan,Riset dan Tehknologi RI sebesar Rp 600 Juta.
Rektor Willy menjelaskan bahwa dengan adanya PPG mendorong guru yang profesional dalam arti guru yang sudah sertifikasi.
“Guru-guru yang mengikuti PPG di Uniflor dipastikan 99,9 persen bisa lulus ASN PPPK,”katanya.
Terkait dengan PPG di Kampus Unifor targetnya adalah mendorong guru-guru profesional di wilayah Flores juga memperkuat sumber daya manusia bagi para dosen di kampus dan dikemudian hari bisa memberikan pelatihan buat guru-guru ASN dan juga mereka yang sudah sarjana pendidikan yang akan mengikuti PPG,ujar Wily.
Sementara itu, Dr. Drs. A. G. Tamrin, M.Pd., M.Si dari Universitas Sebelas Maret,Solo selaku narasumber dalam kegiatan workshop mengatakan bahwa PPG yang didapatkan di Uniflor hasilnya juga sama seperti yang ada di Kampus Universitas Sebelas Maret,Solo dan juga kampus lainnya di Pulau Jawa yang menyelenggarakan PPG.
“Hasilnya sama yang mungkin berbeda adalah soal cara pandang orang karena kalau soal cara pandang orang itu tidak bisa dipaksakan namun yang jelas hasil PPG di Uniflor sama seperti kampus-kampus yang ada di Pulau Jawa,”katanya.
Tahmrin mengatakan bahwa Program Revitalisasi LPTK dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas LPTK dalam menyelenggarakan Program Studi PPG. Program ini telah berjalan sejak tahun 2016 untuk mendukung penyediaan guru-guru berkualitas untuk jenjang PAUD hingga Pendidikan menengah.
Tahmrin menjelaskan Program Revitalisasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas LPTK dalam menyelenggarakan program studi Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Program studi PPG merupakan prodi yang memiliki cakupan luas karena bertugas menyiapkan calon guru untuk menjadi pengampu kelas atau mata pelajaran dari jenjang PAUD sampai Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK).
“Program Revitalisasi LPTK dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas LPTK dalam menyelenggarakan Program Studi PPG. Program ini telah berjalan sejak tahun 2016 untuk mendukung penyediaan guru-guru berkualitas untuk jenjang PAUD hingga Pendidikan menengah”, ujar Tahmin.
Tahmrin berharap perguruan tinggi penerima manfaat Program Revitalisasi LPTK dapat mengoptimalkan penggunaan dana sesuai dengan target capaian yang telah direncanakan.
Selain itu diharapkan program ini berdampak dalam peningkatan mutu guru untuk melayani daerah-daerah tertinggal, terdepan, dan terluar. Sehingga akan menekan disparitas distribusi guru yang saat ini terkonsentrasi di Pulau Jawa.