Ini Upaya Penjabat Bupati Sikka Mencegah Proyek Bermasalah
MAUMERE, GlobalFlores.com – Penjabat Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera, mengaku akan mengeluarkan peraturan bupati tentang Mitigasi Pengadaan Barang dan Jasa.
Langkah yang dilakukan penjabat bupati ini guna mencegah dan mengurangi proyek bermasalah dan yang tidak tuntas di Kabupaten Sikka.
Hal ini disampaikan penjabat Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera yang akrab disapa Afrin ini, Jumat (17/11/2023) di Maumere.
Menurutnya banyak proyek bermasalah dan yang tidak selesai tepat waktu karena para kontraktor tidak memiliki modal dan hanya mengharapkan uang muka untuk bekerja.
Oleh karena itu dengan adanya Perbub maka setiap kontraktor yang hendak mengerjakan suatu proyek harus memiliki modal.
“Bagaimana satu proyek bisa dikerjakan tepat waktu kalau kontraktor sendiri tidak memiliki modal dan hanya mengharapkan uang muka 30 persen,”kata Afrin.
Oleh karena itu kami akan keluarkan perbub yang mewajibkan setiap kontraktor yang akan mengerjakan proyek harus memiliki modal,jelas Afrin.
Dengan adanya Perbub kata Afrin maka pemerintah meyakinkan ada suatu jaminan bahwa pengadaan barang dan jasa itu tidak akan bermasalah. Dengan demikian ada dua syarat yang harus dipenuihi oleh kontraktor, yang pertama harus ada kecukupan modal dan harus ada surat yang dikeluarkan dari inspektorat.
“Saya tidak mau kedepan terjadi kegagalan proyek di mana-mana. Jadi bagaimana upaya mitigasi untuk mengurangi kegagalan. Jadi adanya aturan baru dengan refrensi yang sederhana, walau dengan modal kecil orang dapat bekerja tepat waktu tanpa masalah,”kata Afrin.
Afrin menambahkahkan bahwa dalam waktu dekat ia akan mengumumkan sejumlah kontraktor yang berkualitas dan kontraktor yang tidak berkualitas. Menurutnya sebanyak lima indicator yang akan disampaikan kepada para kontraktor.
Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang UPBJ Kabupaten Sikka, Ryan Luasa, bahwa banyak kontraktor baru mulai bekerja harus menuggu uang muka.
Hal itu berarti kontraktor tersebut tidak memiliki modal. Oleh karena itu lanjut Ryan dengan adanya uang muka maka kontraktor akan mempermudah menyelesaikan pekerjaannya.
Ryan mencontohkan jika seorang kontraktor memiliki modal maka untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan awal tidak perlu harus menunggu uang muka.
Ryan mencontohkan jika mengerjakan perkerjaan jalan, seorang kontraktor sudah dapat menyelesaikan sejumlah pekerjaan seperti pembersihan, mobilisasi alat, dan sejumlah perkerjaan awal lainnya dengan menggnakan modalnya sendiri.
“Dengan adanya modal awal maka dapat mencegah terjadinya kegagalan proyek yang dapat menuai masalah. Jangan hanya mengharapkan uang muka baru mulai bekerja. Oleh karena itu setiap kontraktor harus memiliki modal awal,”kata Ryan. ( rel)