ENDE,GlobalFlores.com—Ruas jalan Negara yang menghubungkan antara Kota Ended an Ibukota Kecamatan Nangapanda persisnya di Sta 26 dan 100 tertimpa material longsoran namun demikian kendaraan masih bisa melintas meskipun dengan kecepatan rendah.
Kasatker PJN 4 NTT, Eben Heaser Adam, ST,MT mengatakan hal itu kepada GlobalFlores.com,Sabtu (9/7/2022) di Ende.
Eben mengatakan untuk mengatasi kejadian longsoran tersebut pihaknya telah mengerahkan peralatan kerja agar material longsoran bisa segera diberihkan sehingga arus kendaraan bisa berjalan normal.
Eben menuturkan bahwa material longsoran hanya menutup sebagian bahu jalan sehingga secara umum kendaraan masih bisa lewat meskipun dengan kecepatan rendah.
Menurut Eben jalur jalan nasional kea rah Nangapanda memang ada beberapa titik yang rawan longsor.Oleh karena itu pihaknya menghimbau kepada warga agar berhati-hati saat melintas terutama dalam kondisi cuaca hujan akhir-akhir ini.
Menurut Eben pihaknya memang senantiasa bersiaga mengantisipasi kejadian longsoran di ruas jalan Negara sehingga ketika terjadi longsoran langsung segera diatasi.
Sebelumnya diberitakan mengantisipasi terjadinya longsoran di ruas jalan nasional Satker Pembangunan Jalan Nasional (PJN) 4 NTT menyiagakan peralatan maupun sumber dana manusia (SDM) sehingga ketika terjadi longsoran bisa segera diatasi dan jalur jalan nasional bisa segera dipergunakan warga.
Kasatker PJN 4 NTT, Eben Heaser Adam, ST,MT mengatakan hal itu kepada GlobalFlores.com, Senin (4/7/2022) saat dikonfirmasi mengenai kesiapan pihak Satker PJN 4 dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya tanah longsor menyusul kondisi cuaca ekstrim dalam beberapa pecan terakhir.
Eben mengakui bahwa saat ini memang kondisi cuaca cukup ekstrim yang ditandai dengan tingginya intensitas hujan sehingga rawan terjadinya longsor.
Maka untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya longsoran di sepanjang ruas jalan nasional terutama yang menghubungkan antara Kota Ended an Kota Maumere maupun ke arah Kabupaten Nagekeo maka pihak Satker menyiapkan sejumlah peralatan maupun tenaga guna membersikan longsoran tersebut.
Eben menjelaskan dari hasil identifikasi tercatat bahwa khsususnya di Kabupaten Ende ruas jalan yang dikategorikan rawan longsor yakni di KM 17 hingga KM 20 arah Kota Ende maupun di jalur jalan arah Terminal Daerah Ndao menuju ke Kecamatan Nangapanda.
Selain itu juga arah wilayah Kecamatan Kelimutu hingga ke Kecamatan Wolowaru maupun Lio Timur.
Eben mengatakan bahwa berkat kesigapan para petugas di lapangan yang didukung dengan peralatan maka beberapa kejadian longsoran di jalur jalan nasional bisa segera diatasi sehingga ruas jalan bisa segera dipergunakan oleh warga.
“Contohnya pecan lalu terjadi longoran ke arah Danau Kelimutu yang memang menjadi tanggungjawab pihak Satker bisa segera diatasi karena kesigapan petugas di lapangan,”kata Eben. (rom)
