5 Desa di Ngada Dapat Bantuan Traktor Dari Pemda

BAJAWA, GlobalFlores.Com—5 desa di Kabupaten Ngada, NTT masing-masing Desa Borani dan Desa Bomari serta Desa Langagedha dan Desa Beja dan Desa Bela mendapatkan bantuan traktor roda 4 (TR4) dari Pemda Ngada.
Pelaksanaan penyerahan 5 buah traktor tersebut dilakukan oleh Bupati Ngada Paru Andreas didampingi istri, Ny Cecilia Paru, Sabtu (4/12/2021) bertempat di Depan Gereja Paroki Maria Ratu Semesta Alam Langa.
Rangkaian acara dimulai dengan sa ngaza dan penjemputan Bupati Ngada dan rombongan di gerbang masuk lapangan Poma Langa.
Pelaksanaan penjemputan diiringi penari Jai dan pemukul gong gendang oleh para pelajar SMAK St. Antonius Langa. Selanjutnya dilanjutkan dengan acara Ri’a Ura Ngana, doa pemberkatan dan pemberkataan traktor oleh RD. JOIS, Pastor Paroki Langa.
Pada arahannya, Bupati Ngada, mengatakan bahwa penyediaan berbagai jenis Alsintan bersumber dari APBD Perubahan Tahun Anggaran 2021.
Penyerahan Alsintan tersebut merupakan penyerahan pertama yang dilakukan oleh Bupati Ngada langsung ke desa dan selanjutnya akan dikelolah oleh BUMDES.
Alsintan merupakan sarana yang mendukung suksesnya Tante Nela Paris.
Pemerintah Kabupaten Ngada memiliki komitmen untuk mendukung pertanian di Kabupaten Ngada, moment ini harus dijadikan sebagai era kebangkitan pertanian di Kabupaten Ngada.
Slogan Pertanian yang Maju, Mandiri dan Modern harus dicirikan dengan kehadiran dan pemanfaatan peralatan petanian berupa traktor, dan berbagai jenis alat pertanian lainnya,ujar Bupati Andreas.
Bupati Andreas mengharapkan agar kehadiran traktor yang ada harus dapat dimanfaatkan secara optimal. Lahan pertanian di desa harus dimanfaatkan, setiap desa harus memiliki kebun desa. Desa harus memiliki cara untuk meningkatkan PADes.
“Kalau Desa mampu meningkatkan PADes-nya maka itu merupakan cara untuk mewujudkan kemandirian di desa. Setiap desa harus memiliki kebun desa yang dikelolah secara baik sebagai kebun contoh, pusat pembibitan dan dapat menghasilkan PADes,”kata Bupati Andreas.
Dikatakan tante Nela Paris untuk Tuka,Tuku dan Teka harus mendapat dukungan masyarakat di desa. Apabila Pemerintah sudah berupaya untuk meningkatkan pendapatan petani melalui berbagai program dan kegiatan, maka masyarakat diharapkan untuk berupaya menerapkan pola hidup hemat dalam berbagai acara.
Hal ini harus dilakukan agar penghasilan yang diperoleh selain untuk konsumsi (tuka), juga disisihkan untuk Tuku (saving), dan Teka (dijual).
Pada kesempatan tersebut Bupati tetap mengingatkan agar masyarakat tetap mewaspadai Covid-19. Karena, dampak dari Covid-19 telah berdampak pada pelaksanaan pembangunan.
Kebijakan rasionalisasi dan refocusing untuk penanganan Covid-19 sehingga pemerintah menghadapi tantangan dalam menjawabi berbagai kebutuhan masyarakat. (edy)