MAUMERE,Global Flores.com-Luar biasa DPRD Sikka menetapkan Rp 5 M kepada Dinas perikanan dan kelautan (DKP) Sikka, dari usulan penambahan anggaran senilai Rp 2,5 M untuk tahun anggaran 2022 mendatang.
Penetapan itu disampaikan dalam rapat bersama komisi 2 DPRD Sikka, yang dipimpin langsung oleh Stef Sumadi, Jumat (26/11/2021).
Dalam rapat tersebut kepala DKP Sikka Paul Bangkur menjelaskan bahwa pencapaian PAD tahun 2021 serta proyeksi PAD dan kendala yang dialami untuk mencapai target PAD tersebut.
Paul juga membeberkan sejumlah sumber PAD dari sektor perikanan dan kelautan diantaranya pabrik es batu dan ruang pendingi ( cold storage ) di Nangahale, cold storage di Pusat pendaratan Ikan ( PPI) Alok, Nangahure dan Paga.
Dari jumlah tersebut, hanya Paga dan Nangahure yang kondisinya masih baik. Sedangkan di PPI Alok, Nangahure kondisinya dalam keadaan rusak dan dimanfaatkan oleh investor.
Paul juga menjelaskan bahwa PAD tahun 2021 baru mencapai Rp 1 M atau 50 persen dari target hingga bulan Desember yang akan datang.
Penurunan PAD tersebut lanjut Paul lantaran adanya cold storage pabrik es yang rusak sedangkan cold storage di PPI usianya sudah 14 tahun.
“Untuk memperbaiki semua cold storage yang rusak tersebut maka harus membutuhkan dana senilai Rp 217 juta,”kata Paul.
Untuk peluang peningkatan PAD kata Paul, DKP mengusulkan untuk melakukan investasi dibidang aset, dengan penambahan cold storage di PPI Alok dan pembangunan pabrik es di Nangahure.
“Untuk meningkatkan PAD maka kita harus bangun cold storage di PPI dan pabrik es di Nangahure,”kata Paul. (rel)
