Jurnalisme Warga

Keren, Tiga Orang Mahasiswa Uniflor Ende Raih Gelar Sarjana Tanpa Mengerjakan Skripsi

Oleh Elma Silvia Dei Putri, Anggota UKM Jurnalistik Uniflor, Prodi Pendidikan Matematika.

ENDE,GlobalFlores.com- Tiga orang mahasiswa Universitas Flores masing-masing, Emerensiana Woe, S.Pd dan Syintia Fayudita Nato, S.Pd serta Novianti Puspita Sari, S.Pd, meraih gelar sarjana tanpa  mengerjakan skripsi yang merupakan tugas akhir  seorang mahasiswa sebelum meraih gelar sarjana. 

Ketiga mahasiswa tersebut telah diwisuda pada, Sabtu (7/12/2024) di Auditorium H. J. Gadi Djou.

Salah seorang mahasiswa yang wisuda tanpa skripsi berasal dari Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Emerensiana Woe, S.Pd dikenal sebagai mahasiswa yang aktif dalam berbagai kegiatan organisasi kampus, memilih untuk mengambil jalur alternatif untuk menyelesaikan studinya.

Emerensiana Woe, S.Pd

Dengan memanfaatkan program penelitian dan proyek kolaboratif, ia berhasil menunjukkan kemampuannya dalam menerapkan teori matematika dalam kehidupan nyata.

“Saya percaya bahwa belajar tidak selalu harus di ruang kelas. Pengalaman lapangan dan kolaborasi dengan dosen serta teman-teman sangat membantu saya memahami konsep-konsep yang diajarkan. Saya ingin membagikan pengalaman saya kepada mahasiswa lainnya, agar mereka tahu bahwa jalan menuju sukses tidak selalu lurus,” katanya. 

Selama masa studinya, Emma bersama dengan kedua rekannya terlibat dalam beberapa proyek penelitian yang berfokus pada guru penggerak di kota Ende.

Salah satu proyeknya meraih pendanaan hibah dari Kemendikbudristek RI melalui Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH).

Judul penelitian yang diangkat adalah Indentifikasi Permasalahan Guru Penggerak Terhadap Peningkatan Literasi dan Numerasi Siswa Sekolah Dasar di Ende.

“Judul ini berhasil menarik perhatian Kemendikudristek RI. Proyek ini tidak hanya mengasah keterampilan analitisnya, tetapi juga membekalinya dengan pengalaman praktis yang sangat berharga,”kata  Emma.

Meskipun tidak menulis skripsi, Emma tetap memenuhi semua persyaratan akademis lainnya dan meraih predikat pujian.

Nilai dan bobot SKS di PKM-RSH memenuhi syarat minimal untuk rekognisi dan konversi. 

Karya pengganti tugas akhir skripsi antara lain Karya Sastra, Penghargaan Film Internasional, Karya Ilmiah PKM, Juara Lomba Nasional dan Internasional, Juaran Pimnas, dan Publikasi Artikel Ilmiah. 

“Saya ingin menunjukkan bahwa ada banyak cara untuk belajar dan berkontribusi. Skripsi adalah satu bentuk, tetapi ada banyak jalan lain yang bisa ditempuh,” tambahnya,”katnya.

Dosen Pembimbing PKM-RSH Lely Suryani, B.A. (Hons)., M.A. mengatakan bangga terhadap Emma karena selain pintar di bidang akademik, Emma juga menguasai banyak soft skills yang juga dipelajarinya di UKM Jurnalistik Uniflor. 

“Emma juga punya attitude yang sangat baik. Saya berharap Emma dapat sukses ke depannya, mengaplikasikan ilmunya di masyarakat,”kata Lely.

Upacara wisuda dihadiri oleh keluarga, teman, dan rekan-rekan Emma, yang memberikan dukungan penuh. Momen bahagia ini menjadi bukti bahwa dengan tekad dan kerja keras, setiap mahasiswa dapat mencapai impian mereka, meskipun harus melewati rintangan yang tidak mudah.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan