Regional

Perhatian, Aktivitas Gunung Iya di Kabupaten Ende Berubah Status Dari Siaga ke Waspada

ENDE,GlobalFlores.com-Tingkat aktivitas Gunung Iya di Kabupaten Ende berubah status dari Level III (siaga) ke level II (waspada).

Hal ini terungkap dari rilis yang dikeluarkan Badan Geologi Bandung yang ditandatangani oleh Kepala Badan,Muhammad Wafid A. N.

Dalam rilis itu menyebutkan bahwa hasil evaluasi kegiatan Gunung Iya, Nusa Tenggara Timur, periode 1-7 Januari 2025 berdasarkan pemantauan visual menyebutkan bahwa Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga tebal tinggi sekitar 10-200 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah utara, timur laut, selatan, barat daya, barat dan barat laut.

Dan berdasarkan pengamatan instrumental, kegempaan yang terekam pada periode 1-7 Januari 2025, yaitu 1 kali gempa vulkanik Dangkal, 52 kali Gempa Vulkanik Dalam, 31 kali Gempa Tektonik Lokal, 26 kali Gempa Tektonik Jauh dan Gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.1-1 mm, dominan 0.9 mm.

Berdasarkan hasil pemantauan visual asap kawah di Gunung  Iya sejak tanggal 5 November 2024 hingga tanggal 7 Januari 2025 menunjukkan asap dominan berwarna putih dengan tekanan lemah, tinggi asap teramati maksimum 500 meter dari atas kawah.

Hasil pemantauan kegempaan di kawah Gunung  Iya sejak tanggal 5 November 2024 hingga tanggal 7 Januari 2025, masih menunjukkan adanya gempa-gempa dalam yang mengindikasikan masih adanya suplai magma, selain itu aktivitas gempa permukaan berupa tremor menerus masih ada, namun dengan amplitudo menurun apabila dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Karakteristik letusan Gunung  Iya pada umumnya berlangsung di kawah utama melalui letusan magmatik yang menghasilkan abu vulkanik, lontaran batu pijar, dan aliran lava. Terdapat rekahan berkembang di sekeliling kawah aktif Gunung Iya, yang menunjukkan zona lemah di dalam gunungapi, yang berpotensi mengakibatkan longsoran besar ke arah laut, jika Gunung Iya mengalami letusan sangat besar (katastropis).

Aktivitas gempa vulkanik saat ini cenderung menurun, namun demikian perlu tetap diwaspadai apabila terjadi gempa tektonik dengan magnitude besar di sekitar Gunung  Iya yang dapat mempengaruhi aktivitas vulkanik Gunung Iya.

Dengan demikian berdasarkan pengamatan visual dan instrumental, status aktivitas Gunung Iya diturunkan dari Level III (SIAGA) ke Level II (WASPADA), terhitung mulai tanggal 8 Januari 2025 pukul 18.00 WITA,ungkap  Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid A. N

Masyarakat di sekitar Gunung Iya dan pengunjung atau wisatawan direkomendasikan tidak melakukan aktivitas, baik darat dan laut di dalam radius 2 km dari kawah aktif Gunung Iya serta tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun,jelas Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid A. N.

Masyarakat di sekitar Gunung  Iya diharap tetap tenang, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Iya, dan senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Kabupaten Ende dan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid A. N meminta agar Pemerintah Daerah dan BPBD agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung, Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Gerakan Tanah Nusa Tenggara di Jalan Mahoni, Kelurahan Kota Raja, Kecamatan  Ende Utara Kabupaten Ende, atau Pos Pengamatan Gunung  Iya di Jalan Ikan Paus, Tewejangga, Kelurahan  Paupanda, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.

Dikatakan untuk informasi dan perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Iya dapat diakses melalui website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id, website PVMBG https://vsi.esdm.go.id, media sosial PVMBG (Facebook, X, dan Instagram @pvmbg_) atau melalui aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Play Store dan melalui website https://magma.esdm.go.id.

Tingkat aktivitas G. Iya akan dievaluasi kembali secara berkala maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan.

Tingkat Aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan,jelas Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid A. N.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan