MBAY,GlobalFlores.com-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Badan Geologi, Bandung, mengeluarkan status Gunung Ebulobo di Kabupaten Nagekeo terbaru.
Dalam rilis yang ditandatangani oleh Kepala Badan Geologi, Muharrimad Walid A. N, pada 6 Januari 2025 menyebutkan bahwa Gunung Ebulobo di Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam tingkat aktivitas Level I (Normal) periode 1-31 Desember 2024.
Dijelaskan bahwa bahwa hasil evaluasi kegiatan Gunung Ebulobo di Nusa Tenggara Timur, sesuai pengamatan visual selama periode 1-31 Desember 2024 gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 10-100 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, selatan, barat daya, barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 19-27°C. Kelembaban 80-97 persen. Tekanan udara 755-790 mmHg.
Sementara berdasarkan pengamatan instrumental selama periode 1-31 Desember 2024, terekam 6 kali gempa tektonik lokal dan 17 kali gempa tektonik jauh.
Dan setelah dievaluasi kegempaan Gunung Ebulobo pada periode 1-31 Desember 2024 berfluktuatif jika dibandingkan dengan kegempaan pada periode November 2024. Dan jenis gempa yang terekam di G. Ebulobo umumnya adalah gempa-gempa tektonik.
Untuk itu direkomendasikan bahwa berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh hingga 31 Desember 2024, maka tingkat aktivitas Gunung Ebulobo tetap padal Level (Normal) dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini.
Dijelaskan sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Ebulobo pada Level I (Normal), maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Ebulobo dan pengunjung maupun wisatawan agar membatasi aktivitas (tidak berlama-lama) dan tidak bermalam di area kawah aktif, serta tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.
Masyarakat yang ada di sekitar Gunung Ebulobo dan seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (fax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Seluruh masyarakat maupun pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya. dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Ebulobo melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id, https://vsi.esdm.go.id dan website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id serta media sosial PVMBG (Facebook, Instagram dan Twitter pvmbg). Tingkat aktivitas Gunung Ebulobo akan dievaluasi kembali secara berkala atau jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dan rekomendasi Gunung Ebulobo ini dianggap tetap berlaku selama surat atau laporan evaluasi berikutnya belum diterbitkan.
