Terkait Lahan di Nawanggete Simak Penjelasan Kades Ladogahar
MAUMERE,GlobalFlores.com- Terkait lahan yang menjadi obyek pembangunan paud tersebut, Kepala Desa Ladogahar, Antiokus Ante kepada media ini,Senin (8/1/2024) mengatakan bahwa nama obyek tanah tersebut sebelumnya adalah Nawanggete yang kemudian diberi Nama Paubekor.
Nama Paubekor tersebut digunakan karena adanya runutan tempat lain dalam desa sehingga secara terurut nama Paubekor disebutkan.
“Memang awalnya lahan tersebut namannya Nawanggete, karena ada urutan nama lain dalam satu kampung, maka obyek yang akan dibangun gedung Paud kami bernama Paubekor. Sesungguhnya tidak ada masalah soal nama, karena obyeknya sama,”kata Antiokus.
Terkait transkasi jual beli tanah pada pemiliknya itu karena pembeli pertama Agustinus Nurak yakni adik kandung Muhammad Torik itu, karena belum dibayar lunas.
Dari harga Rp 3 juta yang harus dibayar oleh Agus, namun pembayaran belum selesai. Diketahui Agus baru membayar Rp 1,5 juta.
Lantaran belum adanya pelunasan oleh Agus, Muhammad torik kemudian menjualnya Kembali ke Merison Botu, yang kemudian Merison menghibahkannya ke desa untuk pembangunan Paud bagi anak-anaak di Desa Ladogahar.
Antiokus juga mengaku semua bukti transaksi jual beli tanah tersebut berada di Kantor Desa Ladogahar.
“Semua bukti ada di Kantor Desa Ladogahar. Memang tanah ini sebelumnya sudah dibeli oleh Agustnus Nurak, namun karena belum melunasinya, maka pemilik tanah menjualnya kembali kepada Marison Botu, sebab desa tidak memilik anggaran untuk membeli lahan,”kata Antiokus. ( rel)