Regional

Di Kabupaten Sikka Pisang Terserang Virus, Kadis Pertanian   Lapor Dispertan Provinsi

MAUMERE, GlobalFlores.com  –  Di Kabupaten Sikka, tanaman pisang  diserang virus, Kadis Pertanian Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan, S.P, M.Si yang biasa disapa  Jemi,  langsung melaporkan kejadian itu ke Dinas pertanian ( Dispertan) Provinsi NTT. 

Laporan tersebut lantaran adanya keluhan yang disampaikan petani pisang di Kabupaten Sikka. 

Hal ini disampaikan Jemi, Selasa (26/12/2023) di Maumere.

Jemi menjelaskan bahwa  virus  yang menyerang pisang milik para petani di Kabupaten Sikka ini, berawal dari  Kabupaten Manggarai, kemudian menyebar ke Kabupaten Ngada, Nagekeo, Ende dan kabupaten Sikka. Jemi juga tidak menjelaskan jenis virus yang menyerang tanaman pisang tersebut.  

Jemi bahkan mengaku baru mengetahui virus  yang menyerang pisang para petani di Kabupaten Sikka.

Kepada media, Jemi mengaku mendapat keluhan dari salah satu petani pisang  Moat Gondo asal  Desa Bloro,  Kecamatan  Nita.  Atas informasi itu Jemi kemudian  langsung berkoordinasi dengan kepala bidang PPH agar mengkoordinir semua OPTD, untuk melakukan pengecekan kebenaran atas informamsi yang di sampaikan warga masyarakat. 

Jika ditemukan  lanjut Jemi maka petugas diminta untuk segera mengamankan bagian tanaman pisang yang belum terserang hama. 

“Setelah mendapat informasi dari warga masyarakat, bahwa pisangnya terserang hama, saya langsung perintahkan kepala bidang bagian tanaman dan tumbuhan  untuk melakukan kroscek, dan mengeliminir tanaman pisang yang belum terserang hama,”kata Jemi.

Namun demikian jika pisang yang terkena virus maka jalan keluarnya yakni,  tanaman pisang yang terkena virus di tebang atau dimusnahkan dan  buahnya di buang. Jemi juga  mengaku telah melaporkan sekaligus berkoorfinasi dengan Kepala UPTD Dinas Ketahanan Pangan Provinsi. 

Dalam koordinasi dengan dinas ketahanan pangan propinsi  kata Jemi, diinformasikan bahwa virus tersebut berasal dari Manggarai Timur.  Dan diduga penyebarannya melalui alat potong. Sesuai informasi  yang diperoleh dari kepala UPTD tersebut,  diketahui  bahwa penyebaran virus  tersebut beawal dari Manggarai Timur,  kemudian menyebar ke Ngada, Nagekeo dan ke Kabupaten Ende.

 Sementara di Kabupaten Sikka,  baru ditemukan adanya virus yang menyerang tanaman pisang.  Karena itu Jemi berharap jika masyaakat menemukan adanya  virus pada tanaman pisang,  maka segera menginformasikan kepada pihak dinas pertanian Kabupaten Sikka  atau  menyampaikan kepada petugas pertanian di tingkat kecamatan masing-masing.

Hasil pantauan  lanjut Jemi,   pertama kali ditemukan di Desa Bloro,Kecamatan Nita.  Jemi berharap para pedangan  yang membeli pisang di Desa Bloro dan sekitarnya,  maka  parang yang digunakan untuk memotong pisang untuk tidak digunakan lagi, dan  diwajibkan menggunakan parang atau alat potong yang baru. 

Jemi menambahkan yang namanya Virus  alat potong pisang harus disteril, sehingga tidak menyebar pada pohon pisang yang lain.  Jenis  virus yang menyerang tanaman pisang tersebut, sesuai informasi yang disampaikan kepala UPTD propinsi, hingga saat ini belum ditemukan jenis virusnya, karena itu pihak dinas pertanian provinsi masih melakukan uji lab, untuk memastikan jenis virusnya. (rel)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan