Pedagang Sayur Desak Pasar Wuring Yang Dikelola CV Bangkunis Ditutup

MAUMERE, GlobalFlores.com – Pedagang sayur yang berjualan di Pasar Wuring yang bukan berada dibawah pengelolaan CV Bangkunis mendesak segera ditutup.
Pasalnya, jauh sebelum pasar Wuring yang dikelola Direktur CV Bangkunis Waode Karmila alias Mila ini, para penjual sayur sudah membuka ruas jalan menuju lokasi tersebut.
Hal ini disampaikan salah seorang penjual sayur asal Kelurahan Wolomarang, Maria Goreti Mensiana, Senin (11/12/2023) di Wuring, Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka.
Reaksi warga pasar ketika Petugas Satpol PP melakukan eksekusi penutupan pasar Wuring yang dikelola direktur CV Bangkunis itu yang berada diwilayah selatan, sepontan sejumlah pedagang memblokir jalan masuk pada bagian utara yang berada diluar pengelolaan Mila.
Pemblokiran ruas jalan masuk itu mengundang reaksi sejumlah pedangan sayur dan ikan lainnya yang berada di bagian utara diluar pengelolaan direktur CV Bangkunis itu marah hingga terjadi keributan antara para pedagang sendiri.
Para pedagang ikan dan sayur meminta agar pasar yang dikelola CV Bangkunis segera ditutup.
“Ini jalan kami buka jauh sebelum Pasar Wuring yang di Kelola CV Bangkunis dibuka, kami sudah jual disini, kami juga keluarkan uang dan tenaga untuk membuka jalan masuk hingga ke lokasi penjualan sayur dan ikan,”kata Goreti.
Goreti bahkan menegaskan, agar pedagang Pasar Wuring yang dikelola CV Bangkunis jangan coba-coba menutup ruas jalan masuk yang dibuka warga pasar ikan dan sayur sebelumnya secara bergotong royong untuk ditutup.
Sementara pasar Wuring yang dikola CV Bangkunis dipersilahkan untuk ditutup lantaran tidak memilki ijin resmi oleh pemerintah.
“Kami minta para pedagang Pasar Wuring yang di Kelola CV bangkunis jangan coba-coba menutup ruas jalan yang kami buka ini, ini jalan kami keluarkan keringat dan uang hingga adanya jalan masuk ini,”kata Goreti.
Menurut Goreti para pedagang sayur dan ikan yang berada diluar pengelolaan CV Bangkunis, tidak berurusan dengan aktivitas para pedagang lainnya yang berada dibawa pengelolaan CV Bangkunis. Ketika pemerintah mengambil sikap untuk melakukan penutupan maka hal itu bukan kesalahan pihak pedagang sayur dan ikan yang berada diluar pengelolaan CV Bangkunis. ( rel)