Pendidikan

Lulusan STPM Santa Ursula Ende Diminta Terus Mengasah Diri

ENDE,GlobalFlores.com- Lulusan STPM Santa Ursula,Ende, diharapkan  mampu memberdayakan diri sendiri dengan terus menerus mengasah dan mengembangkan skill atau ketrampilan yang tak dapat dilakukan oleh kecerdasan buatan.

Ketua 1 Pusat Yayasan Pendidikan Ursulin Indonesia, Sr. Ferdinanda Ngao, OSU, mengatakan hal itu pada pelaksanaan wisuda bagi 265 mahasiswa STPM Santa Ursula Ende,Kamis (23/11/2023) di Graha Restela,Ende.

Sr. Ferdinanda mengatakan  bahwa upacara wisuda merupakan akhir dari proses rangkaian kegiatan pendidikan yang dilakukan di lembaga STPM Santa Ursula.

Dengan digelarnya wisuda hari ini, STPM Santa Ursula Ende memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa Indonesia dengan menghasilkan manusia-manusia pemberdaya yang berintegritas.

Atas pelaksanaan wisuda tersebut Suster Ferdinanda menyatakan pihaknya patut mengucap syukur berlimpah kepada Tuhan atas karunia- Nya terhadap lembaga pendidikan tinggi ini.

“Kita bersyukur pula kepada semua pihak yang telah memberikan tenaga, pikiran, dan waktu dalam seluruh rangkaian kegiatan pendidikan, sehingga setiap tahun STPM Santa Ursula boleh menghasilkan pemimpin-pemimpin yang akan membangun masyarakat sesuai dengan potensi dan karunianya masing-masing,”ujarnya.

 Ucapan terima kasih secara khusus kami tujukan kepada para wisudawan yang telah ikut membesarkan STPM Santa Ursula Ende melalui kerelaan untuk dibentuk dan dibiasakan dengan Nilai-nilai Serviam. Kami yakin, nilai-nilai pendidikan Ursulin ini telah tumbuh dan masih akan bertumbuh subur dalam perjalanan pengabdian selanjutnya kepada masyarakat.

Profisiat atas keberhasilan dalam berbagai segi kecerdasan yang telah diraih, meliputi kecerdasan intelektual, kecerdasan emosi, dan kecerdasan spiritual. Keseimbangan antara ke tiga ranah kecerdasan ini adalah fondasi untuk bertumbuh menjadi pemberdaya yang berintegritas,ujar Sr. Ferdinanda.

Sr. Ferdinanda mengatakan tema wisuda STPM tahun ini adalah Menjadi Pemberdaya yang Berintegritas di Tengah Kehadiran Artifisial Intelligence yang akrab disebut dengan istilah Al atau kecerdasan buatan.

Tema yang sangat relevan dengan perkembangan jaman ini, mengundang  semua untuk lebih menyadari betapa pentingnya bersikap dinamis dan adaptif secara fisik dan mental.

“Kita diajak untuk membentuk pola pikir, pola rasa, dan pola perilaku secara baru. Bahkan kita dituntut untuk bertransformasi, bergerak, dan berjalan terus menuju masa depan,”katanya.

Dikatakan kehadiran kecerdasan buatan membawa perubahan besar dalam cara memandang kehidupan yang sedang dijalani. Mau tidak mau atau suka tidak suka, didesak untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan bertransaksi dengan cara baru.

“Kita bersyukur karena kita mempunyai nilai- nilai dasar pendidikan antara lain integritas. Kualitas kepribadian kita sebagai pemberdaya masyarakat di tengah kecerdasan buatan sangat ditentukan oleh nilai yang satu ini,”katanya.

 Mengapa ujar Sr. Ferdinanda karena dengan kehadiran kecerdasan buatan, kita dituntut untuk memastikan bahwa pemuktahiran teknologi ini mencerminkan nilai-nilai integritas, termasuk kesadaran akan dampak sosial, etika teknologi, dan tanggungjawab untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan etis bagi masyarakat.

Komitmen dan kebijaksanaan seorang pemberdaya yang berintegritas, yang nota bene “berjiwa Serviam” dalam pengembangan teknologi dan penggunaannya menjadi syarat mutlak yang tak dapat ditawar-tawar lagi,ujar Sr. Ferdinanda.

“Di tengah kehadiran kecerdasan buatan dewasa ini dan pada masa yang akan datang, kita dipanggil untuk menjaga Al ini menjadi sarana peningkatan kualitas hidup manusia, memecahkan masalah sosial, dan menciptakan dunia yang lebih baik,”katanya.

“Kita juga dipanggil untuk menjadi role model atau teladan pemanfaatan kecerdasan buatan bagi masyarakat yang kita layani. Mereka akan melihat bagaimana kita memanfaatkan teknologi canggih ini hanya semata-mata demi kesejahteraan manusia dan kemuliaan Allah,”katanya.

Bukan mustahil kecerdasan buatan ini akan menggantikan peran manusia dalam segala sektor pembangunan.

Dikatakan tingkat pengangguran akan semakin tinggi. Oleh karena itu lulusan STPM Santa Ursula diharapkan sudah mampu memberdayakan diri sendiri dengan terus menerus mengasah dan mengembangkan skill atau ketrampilan yang tak dapat dilakukan oleh kecerdasan buatan. (rom)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan