Ini Pencapaian Kinerja Perumda Tirta Kelimutu Dalam 4 Tahun Terakhir
ENDE,GlobalFlores.com-Selama kurang lebih 4 tahun dalam masa kepemimpinan,Yustinus Sani,SE,selaku Dirut Perumda Tirta Kelimutu telah melakukan berbagai terobosan yang dipaparkan dalam bentuk pencapaian kinerja.
Pencapain kinerja Perumda Tirta Kelimutu dipaparkan Dirut Perumda Tirta Kelimutu,Yustinus Sani pada,Selasa (14/11/2023).
Dalam pemaparannya,Yustinus menjelaskan indikator ukuran kinerja Perumda Air Minum Tirta Kelimutu menggunakan buku petunjuk teknis Penilaian Kinerja PDAM berdasarkan Keputusan Ketua BPPSPAM Nomor 002/KPTS/K-6/IV/2010 dengan nilai dan kategori sebagai berikut,nilai diatas 2,8 kategori sehat dan 2,2 sampai dengan 2,8 kategori kurang sehat serta nilai dibawah 2,2 kategori sakit.
Dijelaskan capaian kinerja perusahaan berdasarkan indikator Kementerian PUPR, Perumda Air Minum Tirta Kelimutu Tahun Buku 2020 sampai dengan Tahun Buku 2022 masuk kategori” kurang sehat.
(Lihat Tabel-red)
Dari data tabel yang ada jelas Yustinus meskipun secara umum masih masuk dalam kategori kurang sehat namun dia dan jajaran karyawan berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki kinerja.
Hal ini seperti pada aspek sumber daya manusia yang pada tahun 2020 memperoleh nilai 0,43 dan tahun 2021 nilai 0,43 dan di tahun 2022 naik menjadi 0,51 dan begitupun operasional di tahun 2021 nilai 0,91 dan di tahun 2022 nilainya menjadi 0,51.
Dengan demikian secara keseluruhan aspek kinerja Perumda Tirta Kelimutu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun yang dibuktikan di tahun 2020 nilai 2,25 di tahun 2021 naik lagi menjadi 2,28 serta di tahun 2022 naik menjadi 2,37,ujar Yustinus.
Yustinus menjelaskan penyebab naik dan turunnya tingkat kesehatan per masing-masing aspek adalah sebagai berikut, aspek keuangan.
Kondisi aspek keuangan perusahaan yang memerlukan perhatian yaitu:
1. Rasio Return on equity yang negative karena perusahaan masih mengalami kerugian
2. Rasio operasional yang lebih dari satu karena biaya operasional yang lebih tinggi dari pendapatan operasional.
3. Rasio kas rendah karena besarnya jumlah utang pajak yang belum dilunasi sebesar Rp. 2.387.114.704,00 pada kewajiban lancar
Dan pada aspek pelayanan, kondisi aspek pelayanan perusahaan yang menjadi perhatian yakni uji kualitas air pelanggan yang belum memenuhi syarat air minum.
Pada apek operasional kondisi aspek operasional perusahaan dapat dirincikan sebagai berikut,
1. Rendahnya rasio produksi. Hal ini disebabkan tingginya jumlah kapasitas terpasang yang tidak dimanfaatkan, beberapa Unit Ibu Kota Kecamatan (IKK) memiliki jumlah pelanggan yang terlalu rendah dan tingginya biaya operasional produksi untuk sumber yang menggunakan pompa.
2. Jam operasi layanan yang masih rendah. Hal ini disebabkan- tingginya biaya operasional produksi untuk sumber yang menggunakan pompal.
3. Rendahnya jumlah water meter yang diganti atau dikalibrasi. Hal ini disebabkan Perumda Air Minum Tirta Kelimutu belum memiliki alat kalibrasi atau belum bekerja sama dengan pihak luar yang memiliki kemampuan untuk kalibrasi water meter
Untuk aspek Sumber Daya Manusia,kondisi aspek SDM yang memerlukan perhatian yakni, Rasio Diklat Pegawai hanya sebesar 45,83 persen dari standar mencapai 280 persen dan Rasio Diklat hanya sebesar 0,11 persen dan standar mencapai ≥ 10 persen.
Kedepannya masih terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian untuk bisa dilaksanakan dengan mengambil langkah- langkah strategis dalam rangka penyesuaian terhadap kondisi actual agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan yaitu melakukan pembayaran hutang pajak yang masih ada kepada pihak KPP Pratama Ende dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan perusahaan.
Serta melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Ende untuk menetapkan penyesuaian tariff air minum sesuai dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2020 tentang Perhitungan dan Penetapan Tarif Air Minum dan Surat Keputusan Gubernur NTT Nomor 433/KEP/HK/2022 tanggal 27 Desember 2022 tentang Besaran tariff Batas Atas dan Tarif Atas Bawah Air Minum Kabupaten atau Kota se Provinsi NTT Tahun 2023.
Untuk peningkatan produksi dan transmisi serta distribusi air perlu melakukan pembangunan instalasi pengolahan air 40 V lokasi Km. 8 dan pembangunan bak reservoir 1.000 M3 berlokasi di Pupui, Bhoanawa,Kecamatan Ende Selatan.
Serta melakukan pengujian kalibrasi mandiri atau kerja sama dengan pihak luar yang memiliki kemampuan untuk melakukan pengujian kalibrasi meteran air,ujar Yustinus.
Dikatakan selama masa kepemimpinan Direktur Tahun 2020 sampai 2024 telah melakukan beberapa upaya dan Inovasi-inovasi demi memajukan pelayanan yaitu,
Perubahan Status PDAM menjadi PERUMDA dengan ditetapkannya Peraturan Daerah No.05 Tahun 2021
Membuka Pengaduan dan Pelayanan Publik melalui Group-group WA dan FACEBOOK
Menjalin kerjasama dengan BANK NTT
Kerjasama dengan Blmasakti Alterra dalam pengalihan system SISKA ke PDAM PINTAR (termasuk pembayaran online lewat PDAM INFO)
Kerjasama dengan pihak Kejaksaan Negri Ende untuk Penagihan Piutang
Kerjasama dengan PT.Giri Menang dalam perbaikan dan Peningkatan Kinerja Perumda
Sementara dibangun komunikasi dengan Investor untuk Perbaikan dan Pengadaan Pompa serta Manajemen Produksi.