Kesehatan

Tingkat Kematian Ibu dan Anak di Ende Masih Tinggi

ENDE,GlobalFlores.com- Jumlah kematian ibu di Kabupaten Ende selama tahun 2022 sebanyak 10 orang dan Kematian Bayi sebanyak 52 orang. Ditahun 2023 ini sudah terjadi 6 kasus kematian ibu dan 18 kasus kematian bayi yang tersebar di beberapa wilayah Puskesmas.

Pj. Adminkes Kesga Gizi Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, Maria Antonia Ika mengatakan hal itu dalam TOR kegiatan jejaring skrining layak hamil,ANC dan stunting tingkat Kabupaten Ende yang digelar di Aula Hotel Satar Mese,Kota Ende,Selasa (26/9/2023).

Dikatakan tingginya prevalensi stunting, Angka Kematian Ibu dan Bayi menjadi indikator kunci untuk menilai derajat kesehatan suatu daerah. Stunting, AKI dan AKB masih menjadi tantangan yang serius karena masalah ini sifatnya kronis dan komplikatif.

Oleh karena itu, permasalahan stunting,AKI dan AKB menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Ende dan menjadi target indikator makro pembangunan dalam dokumen RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2019-2024.

Untuk mencegah kematian pada ibu dan bayi, Kemenkes melaksanakan 4 Strategi Utama penyelamatan ibu dan bayi, yaitu pada masa sebelum hamil, masa kehamilan, masa persalinan dan bayi baru lahir serta pada masa pasca persalinan.

Dimana skrining layak hamil dilaksanakan pada masa sebelum hamil dengan melakukan Edukasi gizi dan kesehatan reproduksi bagi remaja putri, calon pengantin dan pasangan usia subur tentang perencanan kehamilan sehat dengan melakukan deteksi dini / skrining dan pelayanan kesehatan.

Pentingnya Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil dalam Mendukung Penurunan AKI, AKB dan Stunting, karena masih Banyaknya calon pengantin dan PUS Perempuan dengan masalah kesehatan yang berisiko jika hamil, 70 persen Catin akan hamil dalam 1 tahun pertama setelah pernikahan, Masyarakat yang masih menganggap kehamilan kedua dan seterusnya lebih mudah dan tidak berisiko daripada kehamilan pertama, untuk itu Penting melakukan perencanaan kehamilan (skrining layak hamil) sehingga dapat menjalani kehamilan dan persalinan yang sehat dan selamat serta memperoleh bayi yang sehat.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam melakukan percepatan penuruan AKI, AKB dan stunting baik berupa upaya spesifik dibidang kesehatan maupun peran serta dari lintas sektor diantaranya dilakukan pembentukan desa siaga, namun tidak maksimal dalam pelaksanaanya.

Upaya percepatan penurunan Kematian Ibu dan Bayi di Kabupaten Ende adalah adanya payung hukum Peraturan Bupati Ende Nomor 96 Tahun 2022 tentang Percepatan Penurunan Stunting, Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi, Pembentukan Pokja Pencegahan dan Penanganan AKI-AKB dan Stunting di Kabupaten Ende, serta berbagai pedoman dan petunjuk pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Desa siaga merupakan strategi baru pembangunan kesehatan. Desa siaga lahir sebagai respon pemerintah terhadap masalah kesehatan di Indonesia yang tak kunjung selesai. Tingginya angka kematian ibu dan bayi, desa siaga merupakan salah satu bentuk reorientasi pelayanan kesehatan dari sebelumnya bersifat sentralistik dan top down menjadi lebih partisipatif dan bottom up.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 564/MENKES/SK/VI II/2006, tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa siaga, desa siaga merupakan desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Desa siaga adalah suatu konsep peran serta dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa, disertai dengan pengembangan kesiagaan dan kesiapan masyarakat untuk memelihara kesehatannya secara mandiri.

Agar keberlanjutan setiap upaya yang telah dibangun, diperlukan monitoring dan evaluasi secara terus menerus sampai ke tingkat desa/kelurahan, maka diperlukan dukungan dan kerjasama semua sektor dan memastikan semua lembaga kemasyarakatan desa dan kelurahan yang menangani kesehatan ibu dan anak. Berdasarkah hal tersebut dilaksakanan Kegiatan Evaluasi Jejaring Skrining Layak Hamil, ANC dan Stunting Kabupaten Ende Tahun 2023,ujarnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan