Politik

Jaring Anggota DPRD Sikka Yang Berkualitas Tokoh Masyarakat Usulkan Ada Debat Caleg

MAUMERE, GlobalFlores.com – Tokoh masyarakat di Desa  Aibura, Fransiskus Yulius,mengatakan guna menjaring caleg yang berkualitas yang nantinya menjadi anggota DPRD Kabupaten Sikka perlu ada debat caleg khususnya yang berasal dari Kecamatan Waigete,Kabupaten Sikka.

Hal ini Yulius ini disampaikan,  Jumat (25/8/2023)  di Desa Aibura, sesaat sebelum pemberian bantuan pajak kepada masyarakat oleh salah seorang anggota DPRD Sikka, Wenseslaus Wege.

Yulius menjelaskan bahwa Desa Pogon dan Aibura merupakan barometer politik  di Kecamatan Waigete. Hampir 11 orang Caleg yang berasal dari  kedua desa tersebut, yang harus bertarung pada 2024 mendatang. 

Namun demikian, para caleg yang akan maju tersebut, perlu diadakan debat politik yang menjaring Caleg yang terbaik dan berkualitas.

“Dua desa disini menjadi tolok ukur, menjadi barometer politik di Kecamatan Waigete. Dua desa ini sebanyak 11 Caleg yang akan maju.  Saya berharap perlu dilakukan debat politik untuk menjaring Caleg yang terbaik dan berkualitas, bukan hanya duduk dengar dan pulang,”kata Yulius.

Yulius juga menyinggung peran salah seorang anggota DPRD Sikka, Wenseslaus Wege  yang terus memberikan bantuan selama menjadi anggota DPRD.

Bahkan bantuan yang diberikannya itu selain bantuan lainnya untuk masyarakat namun perhatiannya juga difokuskan pada bidang Pendidikan, mulai ditingkat PUD hingga tingkat SMP.

Bantuan yang dilakukan oleh Wens itu semestinya dapat mendorong para Caleg lainnya yang ingin menuju kursi DPRD Sikka.

 Agar anggota menjadi DPRD yang berkualitas maka semestinya terlebih dahulu melakukan debat politik, agar  masyarakat dapat mengukur kualitas para Caleg.

Menurut Yulius masyarakat juga disadarkan untuk tidak mengharapkan bantuan kepada para  Caleg, karena  ketika mendapat bantuan belum dipastikan untuk memilih Caleg tersebut. Bahkan sebelum pemilihan masyarakat sudah meminta bantuan.

“Banyak masyarakat yang meminta bantuan tetapi tidak memilih, bagaimana dengan masyarakat yang dengan  sadar untuk memilih walau tidak mengharapkan bantuan.  Sebenarnya kami sebagai masyarakat pemilih harus jeli membaca karena secara politik pemahaman masyarakat rendah. Omong politik tinggi tetapi pemahamannya rendah,”kata Yulius.

Yulius berharap  para Caleg harus memberikan Pendidikan politik kepada  masyarakat. Yulius mangaku  belum ada para Caleg selama ini memberikan Pendidikan politik kepada masyarakat.

Oleh karena itu kepda dua anggota dewan  Wenseslaus Wege dan Simon Subandi yang  berasal dari Desa Pogon dan Aibura yang sudah berpengalaman  untuk memberikan Pendidikan politik kepada masyarakat. (rel)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan