Regional

Masa Bakti Bupati Robi  Memimpin Kabupaten Sikka Tinggal 34 Hari

MAUMERE, GlobalFlores.com  – Bupati  Sikka Fransiskus Roberto Diogo dalam pidatonya  saat HUT RI ke-78 mengatakan tinggal 34 hari, tepatnya 20 September  2023 dia  bersama Wakil Bupati Sikka, Romanus Woga, masa pengabdiannya berakhir, genap 5 tahun.

Dan dalam dua tahun masa kepemimpinannya, yakni 2020 hingga 2021 anggaran  diprioritaskan untuk pengedalian  pandemic Coid 19.

Hal ini disampaikan Bupati Robi, Kamis  (17/8/2023) di Halaman Kantor Bupati Sikka.

Bupati Robi mengatakan selain memberikan laporan pertanggungjawaban  kepada DPRD Sikka, tentang kinerja  selama 5 tahun pengabdiannya, maka pada momentum HUT RI ke 78, maka Robi menyampaikan langsung kepada seluruh masyarakat Sikka yang telah memilihnya. 

 “2 tahun dari masa bakti kami, yakni 2020 dan 2021, anggaran kita diprioritaskan untuk mengendalikan pandemic covid-19 dengan segala dampaknya. Walau demikian, BPS mencatat tetap ada pertumbuhan ekonomi terjadi di Nian Tana Sikka,”ujar Bupati  Robi.

Atas dasar itu lanjut Robi, pemerintah dengan persetujuan DPRD, berani mengambil langkah berani dan strategis, yakni berpartisipasi pada program  Pemulihan  Ekonomi  Nasional  (PEN), di mana Kabupaten Sikka memperoleh dana Rp 216 Miliar  yang keseluruhannya digunakan untuk membangun infrastrutur kebutuhan dasar masyarakat, seperti jalan raya, air minum, dan infrastrutur kesehatan.

Bupati Robi mengaku hingga saat ini berbagai proyek yang dibiayai dengan dana PEN  Sebagian besar telah selesai, namun mamsih ada yang sedang di kerjakan.

Bupati Robi menambahkan bahwa banyak persoalan klasik tentang air minum dibanyak kampung dan desa dapat diatasi, walau masih terdapat proyek yang belum tuntas hingga saat ini.

Namun demikian kebutuhan air bersih yang masuk ke rumah mengalami peningkatan dari 12.000  Sambungan Rumah (SR)  menjadi 30.000 SR.

Sementara pembangunan jalan raya aspal  pada tahun 2018  tercaatat sepanajang 400 Km yang sudah di kerjakan, dan pada tahun 2023  meningkat menjadi 600 km yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan. 

Selain mengelola dana PEN lanjut Bupati Robi, pemerintah juga mengelola APBD selama 5 tahun  dan terobosan yang dilakukan pememrintah diantaranya,    upaya meningkatkan PAD   melalui penyessuaian  Kembali tarif-tarif pajak  dan restribusi pajak daerah. Sejalan dengan itu pemerintah menciptakan iklim  perekonomian  yang kondusif  agar para investor menanamkan modalnya di kabupaten Sikka.

 Bupati Robi mencontohkan, saat ini, tengah dibangun pabrik pengelolahan  buah kelapa di Kecamatan Talibura dengan bahan dasarnya kelapa putih.

Berbagai produk yang akan dihasilkan diantaranya, produk make up, selain untuk kebutuhan industri briket makanan  dengan potensi ekspor yang tinggi.

Selain itu kata Bupati Robi Kabupaten Sikka juga bekerja sama dengan  investor ikan terbesar  di NTT yang dapat di ekspor langsung dari Maumere NTT.  ( rel )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan