Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao – Ende,Sabtu (1/7/2023).
Judul renungan hari ini: Iman Menjadi Syarat Kesembuhan Oleh Yesus.
SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini, dengan doa dan ucapan syukur? Jangan lupa untuk memberikan Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun kepada sesama di sekitar kita, dan mereka yang kita jumpai. Dan semoga harimu indah dan menyenangkan! Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 8: 5 – 17, yakni tentang Yesus Menyembuhkan Hamba Seorang Perwira Di Kapernaum dan Yesus Menyembuhkan Ibu Mertua Petrus serta Orang Orang Lain. Dalam Injil hari ini Yesus sebagai Allah menunjukkan kekuasaan Nya dan belas kasih Nya kepada mereka yang menderita berbagai macam sakit dan penyakit, dan mengusir setan. Namun, tidak serta merta mereka disembuhkan, melainkan ada syaratnya, yakni harus memiliki Iman, seperti yang ditunjukkan oleh seorang perwira di Kapernaum, atau pun ibu mertua Petrus dan orang orang lain. Tanpa iman, rasa rasanya tidak mungkin terjadi peristiwa kesembuhan. Iman merupakan syarat pokok atau kunci kesembuhan oleh Yesus. Contoh yang paling jelas adalah iman seorang perwira, yang merasa tidak layak menerima Yesus di rumahnya, dan imannya sangat yakin dan percaya bahwa tanpa datang ke rumahnya pun Yesus pasti bisa menyembuhkan hamba-nya. Oleh karena itu, ia berkata kepada Yesus: ” katakan saja sepatah kata, maka hamba-ku itu akan sembuh“. Ini iman yang sangat luar biasa. Bahwa dia tahu Yesus mampu melakukan itu, karena Dia adalah Allah. Demikian pula dengan ibu mertua Petrus dan orang orang lainnya, disembuhkan oleh karena imannya kepada Yesus engkau Allah yang menjelma menjadi Manusia. Bagaimana dengan kita? Kita pun akan disembuhkan oleh Yesus oleh karena iman kita. Dan iman kita itu diwujudkan lewat tindakan, seperti yang dilakukan oleh seorang perwira di Kapernaum yang datang untuk berjumpa dengan Yesus. Dan kita pun melakukan tindakan yang sama, yakni dengan datang untuk berjumpa Yesus dalam dan melalui DOA, sebagai wujud tindakan iman kita. Jadi, Iman saja tidak cukup, melainkan diwujudkan lewat tindakan DOA. Semoga demikian ππ