Atasi Stunting, Camat Alok Timur Salurkan Ayam Super ke Warga
MAUMERE, GlobalFlores.com – Untuk mengatasi stunting di tiga desa wilayah Kecamatan Alok Timur, camat salurkan ayam super. Ayam super yang disalurkan tersebut bertujuan untuk menekan angka stunting yang berada di tiga desa di kepulauan yang berada diwilayah kecamatan Alok Timur.
Hal ini disampaikan Camat Alok Timor, Nikolaus Emanuel kepada media ini, Selasa (19/6/2023) di Maumere.
Menurut Niko, ketiga desa yang mendapatkan bantuan ayam super tersebut diantaranya, Desa Koja Doi, Desa Parumaan dan Desa Koja Gete. Setiap desa kata Niko akan mendapatkan 300 ekor ayam super.
Selain bantuan untuk tiga desa di kepulaun tersebut, desa lainnya yang berada di daratan Flores hingga saat ini belum mendapat konfirmasi dari Dinas Pertanian Kabupaten Sikka.
Niko berharap kedepannya selain tiga desa di kepulauan yang mendapat bantuan ayam super, desa lainnya yang berada di daratan bisa mendapatkan bantuan yang sama.
Terkait dengan jumlah stunting di wilayah kecamatan Alok Timur lanjut Niko, sesuai data yang diperolehnya dari dua Puskesmas yakni Puskesmas Teluk dan Puskesmas Beru diketahui bahwa untuk Puskesmas Telu tercatat sebanyak 54 anak yang mengalami stunting, diantaranya di Koja Doi 12 anak stunting dan Parumaan 24 anak stunting.
Sementara di Puskesmas Beru tercatat sebanyak 169 anak diantaranya di kelurahan Nangameting 31 anak stunting, kelurahan Wairotang sebanyak 14 anak stunting, kelurahan Waioti 24 anak stunting, Desa Watugomg sebanyak 12 anak stunting, Desa Lepo Lima 18 anak stunting, Kelurahan Kota Baru sebanyak 28 anak stunting, dan Kelurahan Beru 42 anak stunting, sehingga totalnya mencapai 169 anak stunting.
Dari 300 anak yang mengalami stuting di Wilayah Kecamatan Alok Timur lanjut Niko, kini menurun hingga mencapai 200-an anak yang mengalami stunting.
Dalam penanganan stunting kata Niko, untuk tingkat desa kini tersedia dana desa yang dapat dianggarkan untuk mendapatkan makanan tambahan bagi anak stunting.
Untuk tingkat kelurahan, Niko mengaku mengalami kesulitan lantaran tidak disediakan anggarannya. Sementara anggaran yang di berikan oleh Dinas Kesehatan semuanya di alokasikan untuk tiga kecamatan di dalam kota.
“Kalau di tingkat desa masih dapat dianggarkan menggunakan dana desa untuk pengadaan makanan tambahan bagi anak stunting. Sedangkan anggaran dari dinas Kesehatan semuanya dialokasikan untuk tiga kecamatan yang ada di dalam kota,”kata Niko.
Selaku Camat Alok Timur, Niko menghimbau kepada seluruh warga masyarakat terutama bagi pengusaha-pengusaha, lurah dan desa untuk secara bersama- sama membantu menekan angka stunting khususnya di wilayah Kecamatan Alok Timur, dengan pola bapak asuh. Niko berharap setiap anak stunting memiliki seorang bapak asuh.
Pola bapak Asuh lanjut Niko perlu digalakkan lantaran adanya keterbatasan dana baik di daerah maupun ditingkat kecamatan, dan kelurahan.
“Saya mengharapkan adanya uluran tangan dari para pengusaha ang menjadi bapak asuh dari mamsing – masing anak stunting,”kata Niko. ( rel )