Lapak di Pasar Potulando Terindikasi Diperjualbelikan
ENDE,GlobalFlores.com-Lapak yang ada di Pasar Potulando,Kelurahan Potulando,Kecamatan Ende Tengah,Kabupaten Ende,terindikasi diperjualbelikan oleh oknum tertentu.
Hal ini mengemuka dalam kegiatan Jumat Curhat yang digelar Polres Ende di Pasar Potulando,Jumat (12/5/2023).
Seperti dalam rilis yang diterima dari Humas Polres Ende menyebutkan bahwa Felix sebagai pedagang di Pasar Potulando mengatakan bahwa pendapatan para pedagang turun drastic.
Pihaknya meminta agar dibuka akses jalan masuk menuju pasar sehingga lebih memudahkan warga untuk masuk maupun keluar pasar.
Selain itu terindikasi banyak lapak yang diperjual belikan.
“Tolong kita cari solusi sama-sama pak supaya jangan diperjual belikan,”katanya.
Warga lainnya, H. Abbas yang juga sebagai Ketua RT mengatakan bahwa Pasar Potulando aktifitasnya rame baik siang dan malam oleh karena itu pihaknya meminta agar polisi kembali mengakitifkan patroli malam.
Haji Abas juga mengungkapkan bahwa banyak lapak yang kosong karena daya beli menurun dan juga retribusi dari Disperindag sebesar 200 ribu perlapak.
“Banyak pedagang mengeluh kepada saya sebagai RT karena pasar sepi mereka tidak bisa bayar, tolong cari solusinya,”katanya.
Yeremias Tibo selaku tokoh Masyarakat Potulando dan penjual di Pasar Potulando mengeluhkan bahwa barang kiosnya kerap dicuri oleh orang tidak dikenal dan oleh karena itu pihaknya meminta kepada meminta kepada polisi untuk memberikan imbauan kepada para orang tua agar anak-anaknya tidak keluyuran tengah malam.
Warga lainnya Klara yang juga pedagang Pasar Potulando mengharapkan agar dibuka jalan masuk dari Jalan kelimutu tembus ke Jalan Dewi Sartika.
Sementara Rubenson selaku Pasar Potulando mengatakan bahwa banyaknya warga yang berjualan di pinggir jalan agar ditertibkan.
“Tolong dibuatkn ulang jadwal Pasar antara Pasar Wolowona dan Pasar Potulando serta Pasar Mbongawani karena kami penjual di Pasar Potulando pengunjungnya tidak ada,”katanya.
Dia juga mengungkapkan bahwa banyak anak-anak minum mabuk di Pasar Potulando dan memecahkan botol miras hal itu agar ditertibkan.