Sikapi Diskriminasi APH Kepada Romo Paskalis,PMKRI Batam Siap Turun ke Jalan
MAUMERE, GlobalFlores.com – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik ( PMKRI) Cabang Batam Sanctus Hilarius bersama masyarakat Kota Batam akan menggelar aksi jalanan di Polda Kepri, Kamis (16/3/20230 mendatang.
Rencana aksi tersebut dilakukan, lantaran adanya diskriminasi aparat penegak hukum (APH) dan penggiringan opini dan isu SARA sebagai bagian dari pembungkaman terhadap RD. Crisantus Paskalis Saturnus Esong, Pr.
Hal ini, disampaikan Ketua Presidium PMKRI Cabang Batam St. Hilarius Yohanes Ama Making, Sabtu (11/3/2023) melalui Watshapnya kepada media ini di Maumere.
Menurut ama, PMKRI cabang Batam ini menduga adanya keterlibatan oknum Wakabinda Propinsi Kepulauan Riau ( Kepri) dan mafia perdagangan manusia ( Human Trafficking), yang saat ini tengah diperjuangkan oleh Romo RD. Crisantus Paskalis Saturnus Esong, Pr atau biasa dipanggil Romo Paschal, selaku ketua Komisi Keadilan Perdamaian Pastoral Migran dan Perantau (KKPPMP)di kevikepan utara Propinsi Kepri keusukupan Pangkal Pinang.
Ama menjelaskan, adanya dugaan pembungkaman oleh oknum Wakabinda propinsi Kepri selaku pejabat negara itu maka PMKRI cabang Batam akan menggelar aksi jalanan di Polda Kepri, dengan sejumlah tuntutannya.
Adapun tuntutan yang akan disampaikan PMKRI Cabang Batam ini diantaranya, Meminta Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia ( PP PMKRI) Sanctus Thomas Aquinas untuk melakukan instruksi kepada semua Cabang di seluruh Indonesia agar melakukan ” Aksi Serentak ” di masing-masing cabang.
Melalui PP PMKRI agar mendesak Presiden, Kapolri, Panglima TNI dan Kepala BIN untuk menertibkan, memproses dan mencopot Wakabinda Propinsi Kepri sekaligus memberantas mafia perdagangan orang.
Mendesak Polda Kepri untuk menghentikan proses penyelidikan pencemaraan nama baik yang dilaporkan oleh Wakabinda Propinsi Kepri sebagaimana Surat Edaran Kapolri Nomor SE/7/VII/2018 tentang Penghentian Penyelidikan.
Mendesak Kapolda Kepri untuk membentuk Satuan Tugas Khusus (satgasus) untuk menangani Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) karena Propinsi Kepri merupakan tempat transit dan jendela mafia perdagangan orang baik di dalam maupun luar negeri.
Tuntutan itu ditandatangani oleh Ketua Presidium PMKRI Cabang Batam St. Hilarius Yohanes Ama Making, dan Yohanes Ama Making dan Presidium Gerakan Kemasyarakatan PMKRI Cabang Batam St. Hilarius, Simeon Senang. (rel )