Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao – Ende,Sabtu (11/2/2023).
Judul Renungan hari ini: Hati Tergerak Oleh Belas Kasihan.
SEMANGAT PAGI, dalam bacaan Injil hari ini dikisahkan tentang Yesus Memberi Makan Empat Ribu Orang (Mrk. 8: 1 – 10). Yang menarik adalah bahwa hanya dengan tujuh potong roti dan beberapa ikan, dapat membuat empat ribu orang makan sampai kenyang, bahkan ada potongan potongan roti yang sisa sebanyak 7 bakul. Dan ini merupakan mukjizat yang luar biasa yang dilakukan oleh Yesus. Dari bacaan Injil ini, kita menjadi insaf bahwa Yesus tidak hanya mencukupkan para murid dan pengikut Nya dengan kebutuhan rohani, tetapi juga dengan kebutuhan jasmani. Yesus tahu dengan baik dan benar, akan kebutuhan para murid dan pengikut Nya. Yesus sungguh sungguh peduli dan peka dengan kebutuhan mereka yang mengikuti Nya. Dan sebaliknya, reaksi para rasul Nya lain sama sekali. Mereka menjawab Yesus: ” bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?“. Sebenarnya, Yesus hanya mau menggugah kepedulian dan kepekaan sosial para rasul Nya. Sebab, Dia tahu apa yang seharusnya Dia lakukan. Dan para rasul Nya pun tidak mampu melihat sisi ke Allah an pada diri Yesus. Namun, memakluminya, sebab mereka sedang belajar. Oleh karena itu, Yesus membagi peran kepada para rasul Nya, yakni sesudah Yesus mengambil tujuh roti yang ada pada mereka dan beberapa ikan, Dia mengucap syukur, lalu memecah mecahkannya dan memberikannya kepada para rasul Nya untuk dibagi bagikan kepada orang banyak yang berjumlah empat ribu orang, dan mereka pun makan sampai kenyang, bahkan tersisa potongan potongan roti 7 bakul. Jika para rasul Nya tidak memiliki kepedulian dan kepekaan sosial, bagaimana dengan kita para murid Nya yang hidup di zaman sekarang ini? Dari bacaan Injil hari ini, kiranya dapat memberikan inspirasi bagi kita tentang: pertama seperti hati Yesus, sebagai murid Nya kita pun harus memiliki hati yang tergerak oleh belas Kasihan kepada kebutuhan orang banyak, khususnya mereka berkekurangan. kedua seperti Yesus yang peduli dan peka dengan kebutuhan para pengikutNya, maka sebagai murid Nya, kita pun harus memiliki kepedulian dan kepekaan sosial terhadap kebutuhan sesama. ketiga meskipun sedikit, namun jika kita berbagi atau memberi dengan hati yang tulus, dan penuh kasih, maka bisa jadi akan terjadi mukjizat dari Tuhan. keempat . jangan tunggu kaya atau berkelimpahan baru kita berbagi atau memberi, melainkan kita bisa memberi dari kekurangan, sebab Tuhan akan menggandakannya. kelima jangan lupa untuk bersyukur, walau kita berkekurangan. Sebab, Tuhan akan memberkatinya, sehingga kita akan berkelimpahan. Akhirnya, mari kita membuka hati untuk Tuhan dan untuk sesama, yang membutuhkan uluran tangan kita. Semoga demikian. Selamat Berakhir Pekan 🙏🙏